Probolinggo,- Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah yang telah ber-Idul Fitri 1445 Hijriyah pada Rabu (10/4/24) lalu, jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo baru menetapkan sholat Idul Fitri, Jumat pagi tadi (12/4/24).
Puluhan anggota jemaah Aboge di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces, sejak Jumat pagi. Mereka berbondong-bondong mendatangi Musholla Al Barokah untuk melaksanakan sholat Idul Fitri mulai pukul 06.30 WIB.
Secara keseluruhan tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar jemaah Aboge dengan umat Islam pada umumnya.
Hanya penetapan Idul Fitri saja yang berbeda. Perhitungan penetapan jemaah Aboge ini menggunakan Kitab Mujarobat.
“Jadi untuk penetapan Idul Fitri tahun ini, kami menggunakan perhitungan Wal Ji Ro. Sehingga jika dihitung dengan awal puasa yang jatuh pada Rabu (13/3/24) maka, Idul Fitri hari ini jatuh pada Jumat (12/4/24), ujar Tokoh Jemaah Aboge di Desa Leces, Kyai Buri Mariyeh.
Setelah sholat Idul Fitri, puluhan jemaah Aboge melaksanakan tradisi halal bihalal sekaligus makan bersama di serambi Mushola Al Barokah.
Meski selisih dua hari dengan Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah, namun jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo tetap hidup berdampingan dengan kaum muslimin lainnya.
“Dengan penetapan Idul Fitri yang jatuh pada Jumat (12/4/24) maka selisih dua hari dengan penetapan Idul Fitri oleh pemerintah,” papar Kyai Buri Mariyeh. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim