Probolinggo,- Pesantren Zainul Hasan (PZH) Gengggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar haul KH. Muhammad Hasan Genggong atau Kiai Hasan Sepuh, Sabtu (20/04/24) pagi. Haul rutin itu, dibanjiri puluhan ribu jemaah.
Siapa sangka, diantara puluhan ribu jemaah itu, ada satu jemaah yang rela jauh-jauh datang untuk menghadiri haul dengan cara tak biasa.
Menghadiri haul dengan cara tak lazim itu dilakukan Muhammad Rizal Ali, warga Jl. Musi, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Bagaimana tidak, ia rela jalan kaki dari rumahnya untuk menghadiri haul Kiai Hasan Genggong. Padahal, rumah Rizal dengan Pesantren Genggong dipisahkan jarak sedikitnya 25 kilometer.
Petualangan Rizal menyusuri jalanan dimulai Jum’at (19/04/2024). Ia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB dan tiba di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Sabtu (20/4/2024) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Rizal mengatakan, salah satu motivasinya jalan kaki menghadiri haul adalah untuk meneladani Kiai Hasan Genggong, yang konon juga berjalan kaki saat mencari ilmu dari Probolinggo ke kediaman Syaikhona Kholil Bangkalan Madura.
“Sebenarnya saya tidak sendiri. Saya ditemani oleh teman saya, Rudi. Namun di pertengahan jalan, kakinya sakit. Akhirnya saya melanjutkan perjalanan seorang diri,” kata Rizal.
Tujuan jalan kaki yang membutuhkan waktu 10 jam 30 menit itu, menurut Rizal, adalah demi mengharap barokah Kiai Hasan Genggong dan menghormati haul yang ke-71 mendiang kiai kharismatik itu.
“Harapannya kelak di hari kiamat, kami ingin diakui sebagai santrinya beliau. Meskipun ada dibarisan belakang sekalipun,” imbuh Rizal.
Rizal berjalan kaki dengan mengenakan kaos hitam dan celana hitam. Dibalik punggungnya, tas hitam berisi aneka kebutuhan selama perjalalan bergelantung.
Aksi heroik Rizal sempat menarik perhatian pengguna jalan, bahkan ada beberapa pengendara sepeda motor yang menawarkan tumpangan padanya saat melintasi jalur pantura Klaseman.
Namun Ketua PC IPNU Kota Probolinggo Periode 2020-2022 itu bergeming dan tetap melanjutkan berjalan kaki ke arah timur hingga tiba di Pesantren Genggong. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim