Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 25 Apr 2024 17:30 WIB

Petani Gagal Panen, Permintaan Banyak, Harga Bawang Merah Naik


					MEROKET: Pedagang sedang menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MEROKET: Pedagang sedang menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kab. Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Cuaca hujan berakibat sebagian besar petani bawang merah di Probolinggo mengalami gagal panen. Di sisi lain, permintaan tinggi sehingga membuat harga bawang merah serta di Pasar Bawang, Kecamatan Dringu naik.

Kondisi ini juga dibarengi dengan stok bawang merah di pasar bawang yang juga sudah sangat terbatas.

Dari pantauan PANTURA7.com, harga bawang merah ukuran super Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Bawang merah ukuran besar Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram.

Kemudian untuk bawang merah ukuran sedang mencapai Rp 32 ribu hingga Rp 38 ribu, dan untuk ukuran kecil Rp 18 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah di pasar bawang, Ainul Yakin mengatakan, harga bawang merah di Pasar Bawang ini karena banyak tanaman bawang merah milik petani yang rusak akibat cuaca. Cuaca hujan mengakibatkan sebagian petani gagal panen.

“Akibat stok bawang dari petani ini terbatas, harga bawang merah naik. Selain itu, banyak daerah lain yang juga mengambil bawang merah ke Pasar Bawang Dringu,” ujar Ainul, Kamis (25/4/24).

Ainul mengatakan, harga bawang merah saat ini sempat turun dibandingkan dua hari yang lalu mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Namun harga ini masih terbilang tinggi.

“Meski stok terbatas, banyak pembeli dari daerah lain yang membeli di pasar bawang Probolinggo, karena kualitas rasanya bagus,” papar dia.

Sementara petugas Pasar Bawang Dringu, Imra’atul Hasanah menyebut, harga bawang merah saat ini sempat turun dibandingkan tiga hari lalu yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

“Untuk stok saat ini mencapai 50 ton, namun menjelang sore stok tersebut akan berkurang. Bahkan, pada musim seperti saat ini yang banyak petani gagal panen, stok di pasar bawang pernah hanya tersedia 10 ton saja,” tuturnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi