Lumajang,- Pasca bencana banjir lahar hujan Gunung Semeru yang melanda disepanjang daerah aliran sungai (DAS), membuat 75 hektare lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, gagal panen.
Selain itu, sedikitnya 31 hektare tanaman hortikultura mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi pekan lalu itu.
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mengatasi dampak kerusakan. Ia menyebut, kondisi ini sangat merugikan para petani, terutama yang tanamannya sudah mendekati masa panen.
“Kami berharap dapat menangani semua masalah ini. Ini tidak hanya menyangkut kerusakan infrastruktur, tetapi juga tanaman di area persawahan yang terdampak. Semua ini akan kami koordinasikan dengan baik,” ujar Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, Minggu (28/4/24).
Dijelaskan Yuyun, ia juga telah meminta cadangan pangan di Kabupaten Lumajang segera dibuka untuk didistribuaikan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Dengan mengeluarkan candangan pangan, Insha-Allah tiga bulan kita masih aman,” katanya optimis.
Menurut Yuyun, cadangan pangan akan dipasok ke seluruh daerah yang menjadi kawasan terdampak bencana. “Jadi itu total per orangnya itu mendapatkan 3 kilogram beras,” ungkap dia.
Sementara untuk mengantisipasi kesulitan air pada musim tanam berikutnya, pihaknya meminta kepada jajaran Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang untuk memprioritaskan perbaikan saluran irigasi.
“Untuk itu, kepada rekan-rekan di Dinas PU, saya tekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur irigasi agar tidak menimbulkan kesulitan air pada musim kemarau mendatang,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim