Probolinggo,- Kecelakan maut yang melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan pasutri pengendara moge tewas, di jalur Pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo terus diselidiki.
Senin (29/4)24) siang, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP kembali. Olah TKP dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin.
Adapun olah TKP yang dilakukan, mulai dari mengecek titik awal kecelakaan hingga titik terjatuhnya korban. Selain itu, mengukur seberapa jauh jatuhnya kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin mengatakan, dari hasil penyelidikan yang terus dilakukan, diketahui kecelakaan bermula ketika rombongan moge bergerak dari timur ke barat, dan setibanya di TKP terjadi kecelakaan.
“Kalau kami lihat setelah terjadi kecelakaan, key point atau titik tabrak, kecelakaan terjadi pada jalur kendaraan arah berlawanan yakni barat ke timur,” ujar Komaruddin.
Kemudian, dari olah TKP, diketahui titik pergeseran atau titik akhir kendaraan mulai dari titik tabrak hingga posisi akhir yang cukup jauh,
Kemungkinan kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi. Namun demikian, hipotesa ini masih akan dikembangkan hingga ada kepastian.
Sementara terkait kelengkapan kendaraan, Komarudin mengungkapkan, setelah dicek pada Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), ternyata kendaraan tersebut tidak terdaftar alias bodong.
“Termasuk juga pengecekan nomor rangka dan nomor mesin juga tidak terindentifikasi dan teregistrasi di ERI (Electronic Registrasi dan Identifikasi),” ujarnya.
Komarudin menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendalami terkait adanya motor yang berbelok ke kanan yang menyebabkan korban terkejut hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
“Tentunya kami terus melakukan pendalaman terkait hal itu temasuk apa yang disampaikan saksi, kemungkinan tersebut ada mengingat di sebelah utara TKP terdapat jalan menuju ke utara,” ucap perwira menengah Polri ini.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di jalur Pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Minggu sore (28/4/24). Insiden ini melibatkan tiga kendaraan, termasuk satu moge.
Petaka tersebut menewaskan pasutri pengendara moge berplat B 6363 ZN, Abdul Aziz (34) bersama Erisha Kartika (31), warga Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim