Menu

Mode Gelap
Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2) Pastikan Bansos Tepat Sasaran untuk Lansia dan Warga Rentan, Begini Langkah Dinsos Jember Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup Kapolres Sebut Arus Balik di Probolinggo Ramai Lancar, Angka Kecelakaan Minim Mitigasi Bencana, BPBD Jember Siapkan Tiga Destana Baru Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

Pemerintahan · 30 Apr 2024 17:52 WIB

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong


					SEMBAKO MURAH: Pj Walikota bersama Sekda, Kepala DKUMP, dan Kepala DKPPP di warung TPID Kota Probolinggo. (Istimewa). Perbesar

SEMBAKO MURAH: Pj Walikota bersama Sekda, Kepala DKUMP, dan Kepala DKPPP di warung TPID Kota Probolinggo. (Istimewa).

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), sejak sebulanan ini membuka Warung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jalan Panglima Sudirman.

Selain berharap akan terus buka, DKUMP akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendapat sembako yang lebih murah yakni, dari hasil panen petani langsung.

Warung TPID ini menjual aneka macam sembako di antaranya, beras SPHD Rp 53.000 per 5 kg, gula premium Rp 17.000 per kg, minyak goreng premium Rp 16.500 per kg, tomat Rp 20.000 per kg, dan bawang merah Rp 40.000 per ikat.

Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis yang melakukan sidak ke Warung TPID ini menanyakan terkait operasional warung. Ia juga meminta harga yang dijual harus di bawah harga pasar.

“Sembako yang dijual di warung ini apakah terus berlanjut? Upayakan harganya murah, di bawah harga pasar,” ujar Nurkholis.

Terkait hal ini, Kepala DKUMP, Fitriawati mengungkapkan, pihaknya terus mengupayakan agar warung ini tetap buka, dan terus melakukan survei termasuk harga dan ketersediaan.

“Selain itu, DKUMP akan bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DPKPPP) untuk mendapatkan sembako dengan harga murah yang diperoleh langsung dari petani salah satunya bawang merah,” ujarnya.

Di sisi lain, sejak resmi dioperasikan, antusias warga terhadap warung TPID cukup baik dan terlihat mulai minggu lalu. Sementara untuk operasionalnya mulai Senin hingga Jum’at mulai pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB.

“Warung TPID akan terus beroperasi selain menyediakan dan menstabilkan harga bahan pokok, juga dapat mengendalikan inflasi, terlebih juga menjadi objek survei BPS dalam menilai tingkat inflasi daerah,” cetus Fitriawati. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Via CSR, Bupati Lumajang Pastikan Anak Disabilitas Dapat Akses Pendidikan dan Fasilitas Pendukung Layak

16 Maret 2025 - 12:01 WIB

Kapolres Probolinggo Kota Dimutasi, jadi Wadir Resnarkoba Polda Jatim

14 Maret 2025 - 15:04 WIB

Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskominfo Lumajang

12 Maret 2025 - 11:48 WIB

Hujan Lebat, Bupati Probolinggo Gus Haris Sidak Kios untuk Atasi Persoalan Pupuk

10 Maret 2025 - 18:37 WIB

DPRD Lumajang Gelar Rapat Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati

7 Maret 2025 - 16:38 WIB

Trending di Pemerintahan