Probolinggo,- Sosialisasi Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo di Bale Hinggil, Sabtu (4/5/24), dihadiri oleh Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo.
Keduanya adalah Nur Eva Arimami (40) yang hendak mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota, bersama Syaiful Nur Wahid (45), sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Probolinggo. Sosialisasi juga dihadiri kandidat independen lainnya, Jumain (45).
Terkait pencalonannya, Eva mengaku tekatnya maju dalam Pilkada 2024 sudah bulat untuk mengubah Kota Probolinggo, lebih baik dan lebih maju
Terkait syarat minimal 17 ribu dukungan, sudah ia siapkan dari berbagai kalangan. Diantaranya dari kalangan buruh pabrik, petani, hingga tukang becak.
“Meski saya seorang ASN guru, namun saya siap mengundurkan diri jika telah ditetapkan sebagai Calon Walikota Probolinggo. Ini merupakan kali kedua saya ikut kontestasi Pilkada, sebelumnya saya pernah ikut penjaringan melalui PDI Perjuangan,” ujar Eva.
Eva mengatakan, salah satu visi misinya adalah mengawal program makan siang gratis yang merupakan program Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Pada 2025 mendatang, program itu sudah harus terwujud.
“Untuk logistik sesuai grassroot kami sudah siap, dan tentunya posisi kami yakni, pemecah suara Habib Hadi,” ujar dia.
Sementara Syaiful Nur Wahid mengaku, ia maju sebagai balon wakil walikota diantaranya karena ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Probolinggo.
“Kemudian peningkatan perekonomian di mana banyak lahan potensial pertanian berkurang dan menjadi perumahan. Kemudian dari sektor industri yang juga tidak banyak di Kota Probolinggo, sehingga banyak warga yang bekerja di luar Kota,” ujar mantan Ketua DPC Projo Kota Probolinggo ini.
Sementara kandidat lain dari jalur independen, Jumain mengatakan, punya alasan tersendiri hendak maju dalam Pilkada 2024.
Salah satunya, karena ia menilai bahwa pembangunan yang selama ini dilakukan oleh pemerintajh daerah bukan didasari atas kebutuhan, sehingga manfaatnya kurang bagi masyarakat.
“Terkait syarat dukungan yang mencapai 17 ribu, akan kami sampaikan dan rembuk bersama teman-teman untuk nantinya menentukan agar dapat terus berjalan,” cetusnya optimis. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim