Pasuruan,- Toyota Kijang tertabrak Kereta Api (KA) Pandalungan jurusan Gambir-Jember di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/5/2024) pagi. Insiden ini menewaskan 4 orang dan 4 lainnya luka kritis.
Ternyata, rombongan penumpang minibus berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri Kraton Pasuruan, yang sedang dalam perjalanan menuju Pondok Pesantren Fathul Latif di Desa Patuguran.
Rombongan ini terdiri dari 2 orang laki-laki dan 5 perempuan. M Rofiq Abdila sebagai sopir minibus dan keenam penumpangnya adalah Maslaha (60), Moch Afulloh (18), Nasruna (60), Aidah (60), Munjiah Nur Hasan (62), dan Alwiyah (55).
“Iya rombongan dari Sidogiri mau ke pondok di Desa Patuguran,” kata salah seorang alumni Ponpes Sidogiri, Prasetyo.
Berdasarkan informasi dari akun media sosial Pondok Pesantren Sidogiri, 4 orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah:
– Nyai Hj. Munjiyah binti KH. Noerhasan bin Nawawie (Sidogiri)
– Ning Maslahah binti Tohir (Sidogiri)
– Ning Aidah binti Mahfud (Gayam), dan
– Ning Alwiyah binti Ali (Kejayan).
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. Minibus jenis Toyota Kijang dengan 6 penumpang itu disopiri M. Rofiq Abdillah.
Awalnya minibus melaju dari arah selatan ke utara. Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan itu menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu saat kereta api hendak melintas.
Sopir minibus diduga tidak menghiraukan aba-aba dari relawan palang pintu yang sudah berusaha menghentikan kendaraan. Akibatnya, kecelakaan tidak terhindarkan, bahkan minibus terseret kereta api hingga 200 meter dari titik awal. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim