Menu

Mode Gelap
Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Rusdi-Shobih Kunjungi Bawaslu Gudang Kayu Gaharu di Mayangan Terbakar, Segini Kerugiannya Berkat Tanggal Lahir, Belasan Bayi Dapat Kado dari Pemkot Probolinggo Gudang Plastik di Purwosari Pasuruan Terbakar, Warga Panik Sempat Digondol Maling, Sapi Warga Desa Curahtulis Probolinggo Ditemukan di Persawahan

Lingkungan · 14 Mei 2024 18:27 WIB

Jutaan Ubur-ubur ‘Invasi’ Perairan Probolinggo, Jadi Daya Tarik Pengunjung


					TAK TAKUT: Pengunjung PPP Mayangan Kota Probolinggo berenang bersama ubur-ubur. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TAK TAKUT: Pengunjung PPP Mayangan Kota Probolinggo berenang bersama ubur-ubur. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Perairan Probolinggo sejak sepekan yang lalu kembali diserbu jutaan ubur-ubur. Meski dipenuhi ubur-ubur, fenomena ini menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang.

Fenomena jutaan ubur – ubur ini salah satunya berada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Munculnya ubur-ubur di perairan Probolinggo tepatnya pagi menjelang siang, dan sore hari.

Diperkirakan munculnya hewan berwarna putih ini, yang mulanya dikenal menyebabkan gatal-gatal ini, untuk mencari makan serta perairan yang hangat.

Meski banyak ubur-ubur muncul di perairan namun menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke PPP Mayangan.

Bahkan pengunjung yang berenang malah menikmati dengan ubur-ubur yang memenuhi perairan.

Salah satu pengunjung, Nanik Ismiati mengatakan, sering berenang di PPP Mayangan. Meski banyak ubur-ubur yang memenuhi perairan, ia tak terganggu dengan keberadaannya.

“Meskipun tadi sempat berada dekat, namun ubur-ubur ini tidak berbahaya bahkan tidak menyerang malah saya senang berenang bareng ubur-ubur,” kata Nanik.

Pengunjung lain, Izam Rahadian mengatakan, tidak takut terhadap ubur-ubur. Bahkan ia sempat memegang ubur-ubur dan tidak berbahaya.

“Tadi saya berenang bareng ubur-ubur, bahkan tadi saya memegang ubur-ubur yang ternyata tidak berbahaya saat mengenai kulit,” ujar dia.

Jika dilihat sebelumnya, fenomena munculnya jutaan ubur-ubur yang memenuhi perairan utara Probolinggo ini terjadi setiap tahun, biasanya terjadi saat musim kemarau. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Karhutla, Satwa Liar di Gunung Ebeng-ebeng Lumajang Bermigrasi

5 September 2024 - 17:05 WIB

Abrasi, Jalur Pasirian – Tempursari Terputus

5 September 2024 - 09:43 WIB

Kebakaran Gunung Argopuro Belum Padam, Enam Pendaki Dievakuasi

4 September 2024 - 16:39 WIB

Prediksi BPBD: Angin Gending Bakal Berakhir Pertengahan Oktober 2024

4 September 2024 - 12:32 WIB

Sesar Aktif Ditemukan di Wilayah Pasuruan, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang

24 Agustus 2024 - 14:32 WIB

Terdampak Kekeringan, Petani Tiga Desa di Kejayan Pasuruan Gagal Panen

13 Agustus 2024 - 23:28 WIB

Siaga! Kabupaten Probolinggo Mulai Masuk Darurat Kekeringan

11 Agustus 2024 - 20:07 WIB

Kreatif! Cegah Banjir, Warga Kota Probolinggo Buat Biopori

18 Juli 2024 - 10:55 WIB

Fenomena Bediding Picu Gangguan Kesehatan, IDI Pasuruan Berikan Tips Pencegahan

17 Juli 2024 - 20:30 WIB

Trending di Kesehatan