Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Peristiwa · 21 Mei 2024 17:11 WIB

Aktifitas Terbaru Gunung Semeru, Lontarkan Awan Panas Setinggi 800 Meter


					ERUPSI: Gunung Semeru tertutup awan sehingga visual erupsi sulit dipantau. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Gunung Semeru tertutup awan sehingga visual erupsi sulit dipantau. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi, Selasa (21/5/24) pukul 08.14 WIB. Dalam erupsi ini, gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu melontarkan awan panas bercampur material vulkanik sejauh 800 meter.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat,” kata petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian.

Berdasarkan laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pantau Gunung Semeru, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 4 menit 22 detik.

“Sementara, laporan periodik selama 6 jam terakhir sejak pukul 00.00-06.00 WIB, pengamatan kegempaan tercatat gempa letusan terjadi sebanyak 20 kali dengan amplitudo 12-22 milimeter berdurasi 61-154 detik,” ungkap Sigit.

Selain itu, gempa embusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 3-7 milimeter berdurasi 51-77 detik. Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut status Gunung Semeru masih berada pada level III atau Siaga.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono meminta masyarakat yang berada di lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada.

Sebab, erupsi kali ini tertutup awan sehingga sulit dipantau visualnya. “Posisi puncak ini tertutup awan jadi awan panas tidak terdeteksi,” jelas Yudhi.

Meski demikian, ia menyebut tidak ada laporan dampak atas intensifnya aktivitas vulkanik tersebut. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada mengingat potensi bencana bisa kapan saja terjadi.

“Untuk sementara ini tidak ada dampak dari aktivitas vulkanik, namun masyarakat harus tetap waspada,” imbau dia.

Yudi menyebut hingga kini peningkatan aktivitas vulkanik tersebut masih dalam batas aman. Akan tetapi, masyarakat di sekitar lereng gunung juga harus tetap waspada akan dampak turunnya hujan abu.

Masyarakat juga diimbau agar mematuhi rekomendasi pihak PVMBG mengenai batas jarak aman aman dalam melakukan aktivitas baik dari puncak maupun aliran sungai yang berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.

“Peningkatan dalam hitungan sedang dalam arti masih batas wajar di status Semeru yang level III ini,” ia menegaskan. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Lumajang

1 November 2024 - 18:42 WIB

Trending di Peristiwa