Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Pemerintahan · 22 Mei 2024 19:37 WIB

BPBD Lumajang Gencarkan Sosialisasi Mitigasi Bencana ke Lingkungan Sekolah


					SOSIALISASI: Anggota BPBD Lumajang saat sosialisasi mitigasi kebencanaan di TK Muslimat NU 02, di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

SOSIALISASI: Anggota BPBD Lumajang saat sosialisasi mitigasi kebencanaan di TK Muslimat NU 02, di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menggencarkan sosialisasi mitigasi bencana kepada anak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kepada guru dan pelajar.

Kali ini, BPBD Lumajang menyasar ke TK Muslimat NU 02, di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Selasa (21/5/24). Sosialisasi tersebut mengambil tema Belajar Ilmu Bencana Sejak Dini (Beli Nasi).

 

Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya melibatkan 130 anak TK untuk mengikuti kegiatan sosialisasi mitigasi bencana.

“Kami berikan materi soal mitigasi bencana bagi siswa TK Muslimat NU 02. Sebelum memulai materi, kami mengenalkan berbagai alat kebencanaan seperti motor trail, chainsaw, perahu lipat, LCR, mobil ranger, alat berat loader, dan lainnya,” kata Patria, Rabu (22/5/24),

Usai mengenalkan beberapa alat kebencanaan, pihaknya memaparkan pentingnya pengenalan simbol-simbol kebencanaan seperti jalur evakuasi dan titik kumpul di gedung-gedung, termasuk sekolah.

“Simbol-simbol ini harus diperkenalkan kepada anak-anak agar mereka mengetahui langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi,” imbuh Patria.

Selain teori, anak-anak juga diajak berdiskusi tentang efek gempa bumi dan cara menghindari bahaya melalui film kartun edukatif.

“Dalam cuplikan video kartun, anak-anak diajarkan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, seperti berlindung di bawah meja dan segera keluar rumah ke tempat yang aman setelah gempa mereda,” tuturnya.

Anak-anak juga diperkenalkan dengan berbagai petugas kebencanaan seperti Tim SAR, TRC PB, TNI/Polri, untuk memastikan mereka tahu siapa yang bisa membantu saat bencana terjadi.

“Pengenalan ini penting agar anak-anak tahu petugas mana yang dapat membantu mereka saat bencana,” sebut Patria.

Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk menguji rencana kontijensi dan melihat kesiapsiagaan anak-anak dalam menghadapi bencana saat berada di sekolah.

“Pembekalan ini penting agar jika terjadi bencana, anak-anak tahu apa yang harus dilakukan sehingga risiko korban luka maupun jiwa dapat diminimalisir,” ia memungkasi. (*)

 

 

Editor: MohamadS

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

Trending di Pemerintahan