Probolinggo,- Pembegalan sadis yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) di jalan Desa Pegalangan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, menyita perhatian publik.
Untuk mengungkap kejahatan jalanan itu, aparat kepolisian pun menerjunkan anjing pelacak ke lokasi kejadian, Senin (27/5/24) siang.
Kasatreskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Fajar mengatakan, hari ini pihaknya melakukan olah TKP ulang dengan menerjunlan dua anjing pelacak dari Unit K-9 Polda Jatim.
Dua anjing pelacak itu dikerahkan untuk mendeteksi dan mencari bukti-bukti baru di lokasi kejadian pasca pembegalan yang menimpa Maskur Amirullah (35), dan istrinya Pujiani Marwati (23).
“Namun saat pengecekan di TKP belum ditemukan barang bukti baru, hanya ada sisa darah korban,” ujar Fajar.
“Untuk hasil penyelidikan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Unit K-9 Polda Jatim,” ia menambahkan.
Pembegalan berawal saat kedua korban, warga Dusun Bringi, Desa Pikatan, Kecamatan Gending, hendak pulang ke rumahnya sehabis membeli tempe di Desa Kedungsari, Kecamatan Maron, Minggu (26/05/24) sekitat pukul 21.23 WIB
Setibanya di jalan Desa Pegalangan, keduanya dihadang oleh seorang pria berbadan gempal dengan sebilah celurit di tangan. Pelaku langsung meminta korban menyerahkan motor Honda Beat yang dikendarai keduanya.
Namun korban Maskur enggan menyerah begitu saja. Ia melawan pelaku sembari menyuruh istrinya, Pujiani, membawa motor menjauh dari lokasi dan meminta pertolongan warga.
Saat Pujiani kembali ke lokasi bersama warga, ia mendapati suaminya telah bersimbah darah dengan luka bacok parah di bagian perut. Korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
Namun nyawa Maskur tak tertolong setelah beberapa jam mendapatkan perawatan medis. Akibat kejadian ini, dompet dan ponsel Maskur raib sementara Honda Beat yang dikendarai berhasil diamankan. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim