Probolinggo,- Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, potensi terjadinya kebakaran semakin meningkat. Selama Mei saja, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Probolinggo mencatat, terdapat tiga insiden kebakaran.
Humas Damkar Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin mengatakan, dari tiga insiden tersebut, setidaknya lima rumah hangus terbakar. Tak hanya rumah, terdapat mobil yang turut dilalap si jago merah.
“Kami memang mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi adanya kebakaran sejak memasuki pancaroba akhir April lalu,” kata Sholehudin, Selasa (28/5/24).
Ia menjelaskan, tiga insiden kebakaran yang terjadi pada Mei ini. Dimulai dari kebakaran yang terjadi di Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan, pada Selasa (7/5/2024) lalu.
Bencana kebakaran ini menghanguskan satu rumah dan satu unit mobil dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Kedua, kebakaran terjadi di Desa Pandanlaras, Kecamatan Krucil, Kamis (16/5/2024) lalu. Musibah ini mengakibatkan tiga rumah warga hangus terbakar dengan kerugian sekitar Rp 450 juta.
Kebakaran ketiga terjadi di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Sabtu (18/5/2024) lalu. Kebakaran ini meludeskan satu rumah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Sholehudin mengungkapkan, dari insiden kebakaran tersebut, secara garis besar disebabkan karena terdapat kelalaian dari pemilik rumah. Misalnya meninggalkan kompor atau tungku dalam keadaan api menyala.
“Kami mengimbau, jika ingin keluar rumah, kompor atau tungku dicek dulu. Jaringan listrik yang tidak dipakai hendaklah dilepas,” ucapnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publiaher: Haliza