Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota tak hanya menahan satu orang yang diduga membacok dua polisi saat tawuran antar geng, Minggu dini hari (2/6/24). Polisi juga menahan dua pemuda lainnya, salah satunya merupakan ketua geng motor.
Dua orang yang juga ditahan adalah M. Bagus (19), warga Kabupaten Lumajang dan M. Hafis (19), warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Dari hasil pemeriksaan dua orang ini memiliki peran masing-masing di mana untuk M. Hafis menghasut hingga mengajak anggota lain untuk membawa sajam saat berkumpul pada Sabtu malam. Sementara M. Bagus berperan membawa senjata tajam berjenis celurit.
“Motif, selain ada bibit permusuhan antara satu geng dengan geng yang lain, serta salah satu anggota geng motor yang ulang tahun yang perayaannya harus dilakukan dengan menyerang geng lain,” ujar Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, Senin (3/6/24).
Sementara, seorang pelaku lain berinisial AI (17), warga Dusun Pasar, Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending juga sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Probolinggo Kota.
Saat kejadian, AI menyabetkan celurit yang ia bawa sehingga mengenai dua anggota Sat Samapta Polres Probolinggo Kota hingga terluka.
Tak hanya tiga pemuda yang ditahan, petugas juga mengamankan 20 anggota geng motor lainnya. Namun pada Minggu malam, telah dikembalikan kepada orangtua masing-masing, untuk selanjutnya akan menjalani sidang tipiring.
“Untuk M. Hafis, kami kenakan pasal 160 KUHP, menghasut orang lain untuk melakukan tidak pidana, ancamannya enan tahun penjara. Sementara untuk M. Bagus dikenakan pasal 2 ayat 1, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, ancamannya 10 tahun penjara,” bener Iptu Zainullah.
Sementara salah satu pelaku, yang juga ketua geng motor, M. Hafiz mengatakan, ada empat geng motor yang ikut. Yakni Gaza, Tim Guk Guk, Gazstak, Selatan Society, yang mana pada Sabtu malam sudah janjian untuk menyerang geng motor Allstar di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).
“Sebelum janjian tawuran, saya dan anggota lain terlebih dahulu pesta miras di Taman Maramis. Kebetulan hanya saat tawuran kemarin saja, saya membawa celurit,” akunya.
Kini, anggota Sat Samapta Polres Probolinggo Kota, Bripda Alfian sudah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara Bripda Adam, masih dalam perawatan di rumah sakit. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza