Probolinggo,- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo mengantongi empat bakal calon (balon) bupati (bacabup) dan satu bakal calon wakil bupati (bacawabup) dalam kontestasi pemilukada Kabupaten Probolinggo, November mendatang.
Lima nama balon bupati-wakil bupati Probolinggo tersebut, kini sudah diserahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk ditindaklanjuti dalam bentuk pemberian surat rekomendasi.
“Sudah kami sampaikan ke DPP melalui DPD PDI-P Jatim,” kata Ketua Penjaringan DPC PDI-P Kabupaten Probolinggo, Didik Irfan, Senin (3/6/2024).
Menurut Didik, partainya menyetorkan nama Zainal Arifin, Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri Romli, Zulmi Noor Hasani, dan Utomo Nugroho sebagai balon bupati.
Sedangkan satu nama lainnya adalah Supriyanto, Ketua Papdesi Kabupaten Probolinggo, yang mendaftar sebagai balon wakil bupati.
“Siapa yang akan mendapatkan rekomendasi, keputusannya ada di pusat, termasuk nanti rekomnya sebagai bacabup atau sebagai bacawabup,” ujar politisi yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo ini
Didik melanjutkan, sejatinya dalam penjaringan, terdapat sembilan pihak yang mengambil formulir penjaringan. Namun, yang mengembalikan hanya ada enam orang.
Salah satu yang tidak mengembalikan formulir adalah KH. Fahmi Abdul Haq Zaini atau Ra Fahmi. Seperti diketahui, Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo itu juga mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDI-P Kabupaten Probolinggo melalui perwakilannya.
“Dari enam ini ada dua yang mengambil dan mengembalikan untuk Mas Zulmi (Noor Hasani). Sementara tiga orang lainnya tidak mengembalikan,” Didik menambahkan.
Berbeda dengan PDI-P, Partai Nasdem hingga saat ini masih terus melakukan penjaringan. Sejauh ini sudah ada dua orang yang mengambil formulir penjaringan.
“Baru dua, yakni Zainal Arifin dan Papdesi (Supriyanto, red),” kata Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo, Darnianto.
Ia menyebut, sejatinya hari ini merupakan hari terakhir penjaringan. Namun, sejauh ini, masih belum ada yang mengembalikan formulir penjaringan pendaftaran balon kepala daerah.
“Teknisnya saya kurang paham juga apa akan diperpanjang atau tidak, karena saya masih ada di luar (kota, red),” kilahnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim