Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memanggil Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Probolinggo.
Pemanggilan ini merupakan buntut dari pendaftaran Ketua Papdesi yang ramai diantar oleh sejumlah kepala desa (kades) ke kantor DPC PDI-P dalam penjaringan bakal calon kepala daerah (bacakada) Kabupaten Probolinggo.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Fathur Rozi mengatakan, pihaknya memang sengaja memanggil papdesi dengan tujuan memberikan teguran papdesi dan imbauan.
“Memang secara normatif, tidak ada aturan yang dilanggar,” kata Rozi, Selasa (4/6/2024).
Meski.tidak ada aturan yang dilanggar, imbuhnya, namun secara etika pihaknya menilai rombongan papdesi yang mengantarkan ketuanya untuk daftar penjaringan bacakada ke DPC PDI-P, kurang tepat.
“Ini bukan hanya berbicara tentang aturan, tapi juga etika. Sehingga menjadi tidak cukup etis, jadi kami ingatkan dan teman-teman papdesi bisa memahaminya,” ujarnya.
Rozi pun mengajak agar semua elemen masyarakat termasuk papdesi sama-sama menjaga semangat kondusivitas dalam pemilukada mendatang, khususnya di Kabupaten Probolinggo
Ia berharap, momen pengantaran ketua papdesi oleh kepala desa lain dalam ajang kontestasi pemilukada November 2024 mendatang tidak lagi terulang.
“Kalau persoalan dukung-mendukung itu hak semua warga negara. Tapi harus dipisah dan dipilah, mana sebagai person atau pribadi, dan mana sebagai pelayan masyarakat yang harus netral,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Papdesi Kabupaten Probolinggo, Supriyanto mengaku, berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemkab Probolinggo ke pihaknya.
Ke depan, ia mengajak agar semua pihak bisa mengambil hikmah dari proses demokrasi dengan menjunjung semangat etik dan moralitas.
“Sebenarnya tidak ada indisipliner yang kami langgar, karena jabatan kades ini jabatan politik dan jam kerjanya 24 jam, mulai dari bangun sampai tidur lagi,” ucapnya bersikukuh. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza