Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 4 Jun 2024 21:05 WIB

Jelang Idul Adha, Lalu Lintas Hewan Ternak di Kota Probolinggo diawasi.


					SEHAT: Suasana Pasar Hewan Lumajang, yang kian ramai. (foto: dok). Perbesar

SEHAT: Suasana Pasar Hewan Lumajang, yang kian ramai. (foto: dok).

Probolinggo,- Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjulan hewan ternak baik sapi maupun kambing meningkat di Kota Probolinggo.²

Untuk mengantisipasi penjualan hewan ternak yang terpapar penyakit, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo memperkerat pengawasan.

Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, pengawasan terhadap hewan ternak dilakukan tidak hanya oleh DPKPP.

Pengawasan hewan ternak khususnya di Pasar Hewan Wonoasih. juga dilakukan secara terpadu oleh DPKPP, TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub.

“Pengawasan terpadu ini juga dilakukan menjelang Idul Adha. Di mana banyak hewan ternak yang masuk dan dijual di pasar hewan,” ujarnya.

Aries mengungkapkan, pengawasan juga dilakukan dengan dilakukan sosialisasi kepada pedagang agar tak membawa hewan ternaknya dalam hal ini sapi yang sakit masuk ke area pasar, karena berpotensi menular ke sapi yang lain.

Selain itu, untuk hewan ternak yang hendak dilalulintaskan ke daerah lain namun masih dalam satu provinsi, wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner (POV), atau kantor di daerah yang berwenang.

Sementara hewan ternak yang dilalulintaskan antar provinsi terlebih dahulu harus melalui aplikasi, atau mengantongi surat izin dari daerah asal.

“Untuk kasus PKM dan LSD di Kota Probolinggo masih ada namun cenderung turun. Kami upayakan penanganan via pengobatan dan vaksinasi oleh tim keswan dan medik veteriner serta dibarengi sosialisasi ke peternak dan pedagang,” kata Aries. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi