Menu

Mode Gelap
Berhari-hari Tidak Masuk Sekolah, Guru SMKN Wonomerto Ditemukan Meninggal di Rumahnya Diparkir Depan Rumah, Honda Beat Warga Mangunharjo Mayangan Raib Debat Perdana Pilbup Pasuruan 2024 Digelar Nanti Malam, Adu Gagasan Soal Kesejahteraan dan Kemajuan Daerah Tingkat Kerawanan Pilkada, Lumajang Masuk Kategori Empat Besar di Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Proses PAW Dua Anggota yang Mundur untuk Pilkada Tak Terdampak Deflasi, Penumpang dan Angkutan Barang KAI Daop 9 Jember Justru Meningkat

Peristiwa · 4 Jun 2024 22:39 WIB

Tiga Pekerja yang Tertimbun Longsor Belum Ditemukan, Dua Alat Berat Dikerahkan


					DICARI: Tiga pekerja yang tertimbun material longsor masih belum ditemukan sehingga alat berat dikerahkan ke lokasi. (foto: Asmadi). Perbesar

DICARI: Tiga pekerja yang tertimbun material longsor masih belum ditemukan sehingga alat berat dikerahkan ke lokasi. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dua alat berat dikerahkan untuk mencari 3 korban yang tertimbun material tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kalibening, Dusun Sumpit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (4/6/24) sore.

Selain itu, petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD dan Forkopimcam Pronojiwo, bahu membahu mencari korban yang tertimbun material tanah longsor. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.

Kepala Desa Pronojiwo Murdiono menyebut, jumlah korban yang tertimbun tanah longsor sebanyak 4 orang dan 2 alat berat. Namun satu orang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

“Hingga saat ini, tiga korban yang hilang tertimbun material tanah longsor belum ditemukan, masih dalam pencarian,” kata Murdiono.

Dua alat berat yang diterjunkan ke lokasi merupakan milik penambang pasir. Kendala utama dalam pencarian ini adalah tebalnya material longsor yang tumpah ke area penambangan pasir.

Penyebab pasti terjadinya tanah longsor, juga belum diketahui. Dugaan awal, tebing setinggi 60 meter itu longsor karena kontruksi tanah yang sudah gembur karena diguyur hujan deras selama 2 hari.

“Kalau cuacanya (hari ini, red) sangat cerah, mungkin gara-gara hujan selama dua hari hingga malam tadi,” ungkapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, pihaknya terus melakukan assessment di titik tanah longsor. Bahkan, tim reaksi cepat telah diterjunkan ke lokasi kejadian.

“Terkait penyebab tanah longsor kami belum mengetahuinya karena masih assessment,” klaim Patria. (*)

 

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Berhari-hari Tidak Masuk Sekolah, Guru SMKN Wonomerto Ditemukan Meninggal di Rumahnya

18 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Pelajar SD yang Sempat Dikira Korban Perundungan, Segera Jalani Terapi Mental

16 Oktober 2024 - 19:51 WIB

Heboh Dugaan Bullying Pelajar SD di Lereng Bromo, Orang Tua Beri Klarifikasi

15 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Diawali Bakar Sampah, Gudang Bawang Merah di Kedunggaleng Kota Probolinggo Ludes Terbakar

15 Oktober 2024 - 15:17 WIB

Kondisi Petugas Dishub Kota Pasuruan yang Diduga Keracunan Air Aki Mulai Membaik

14 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Diduga Bom, Kata Kades Bodang Ternyata Petasan Rakitan

14 Oktober 2024 - 14:56 WIB

Ledakan Bom Ikan Lukai 3 Orang di Lumajang, Polisi Selidiki Penyebab Kejadian

14 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Blarr! Ledakan Bom Ikan Hancurkan Rumah di Lumajang, 3 Orang Luka

14 Oktober 2024 - 08:50 WIB

Diduga Keracunan Air Aki, Koordinator Parkir Wisata Kota Pasuruan Dilarikan ke Rumah Sakit

11 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Trending di Peristiwa