Lumajang,- Dua alat berat dikerahkan untuk mencari 3 korban yang tertimbun material tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kalibening, Dusun Sumpit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (4/6/24) sore.
Selain itu, petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD dan Forkopimcam Pronojiwo, bahu membahu mencari korban yang tertimbun material tanah longsor. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.
Kepala Desa Pronojiwo Murdiono menyebut, jumlah korban yang tertimbun tanah longsor sebanyak 4 orang dan 2 alat berat. Namun satu orang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
“Hingga saat ini, tiga korban yang hilang tertimbun material tanah longsor belum ditemukan, masih dalam pencarian,” kata Murdiono.
Dua alat berat yang diterjunkan ke lokasi merupakan milik penambang pasir. Kendala utama dalam pencarian ini adalah tebalnya material longsor yang tumpah ke area penambangan pasir.
Penyebab pasti terjadinya tanah longsor, juga belum diketahui. Dugaan awal, tebing setinggi 60 meter itu longsor karena kontruksi tanah yang sudah gembur karena diguyur hujan deras selama 2 hari.
“Kalau cuacanya (hari ini, red) sangat cerah, mungkin gara-gara hujan selama dua hari hingga malam tadi,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, pihaknya terus melakukan assessment di titik tanah longsor. Bahkan, tim reaksi cepat telah diterjunkan ke lokasi kejadian.
“Terkait penyebab tanah longsor kami belum mengetahuinya karena masih assessment,” klaim Patria. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim