Lumajang,- Tanah Longsor yang terjadi di wilayah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru, tepatnya di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (4/6/24) siang.
Musibah ini mengakibatkan 4 orang penambang tertimbun material longsor. Satu dari 4 orang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Selain itu, dua kendaraan tambang pasir dikabarkan ikut tertimbun. Sejauh ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah alat berat.
Data yang dihimpun PANTURA7.com, 4 korban yang tertimbun material longsor adalah sebagai berikut:
1. Kusnadi (40) sopir truk pasir Canter, warga Dusun Tulungagungan RT 11 RW 05, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo. Kusnadi itemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
2. Duwi (35), tahun warga Dusun Supit RT 36 RW 13, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo. Duwi belum ditemukan.
3. Rohim (33), warga Dusun Besuk Cukit RT 9 RW 7, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo. Rohim belum ditemukan.
4. Junaidi (26 ), sopir pikap asal Dusun Karangsuko RT 21 RW 06, Desa Tamansatriyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Junaidi belum ditemukan.
“Tiga orang masih dinyatakan hilang dan masih dalam tahap pencarian,” kata Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Rabu (5/6/24).
Menurut Patria, pencarian akan terus dilanjutkan dengan menyisir sekitar lokasi pertambangan pasir. Peristiwa ini juga dilaporkan berdampak kerugian materil berupa dua unit truk yang tertimbun longsor.
“BPBD Lumajang bersama dengan jajaran unsur TNI-Polri, Forkompimcam Pronojiwo, Dinkes P2KB Lumajang, Satpol PP Lumajang, Basarnas Pos SAR Jember dan Relawan segera melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi,” jelasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim