Menu

Mode Gelap
Berhari-hari Tidak Masuk Sekolah, Guru SMKN Wonomerto Ditemukan Meninggal di Rumahnya Diparkir Depan Rumah, Honda Beat Warga Mangunharjo Mayangan Raib Debat Perdana Pilbup Pasuruan 2024 Digelar Nanti Malam, Adu Gagasan Soal Kesejahteraan dan Kemajuan Daerah Tingkat Kerawanan Pilkada, Lumajang Masuk Kategori Empat Besar di Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Proses PAW Dua Anggota yang Mundur untuk Pilkada Tak Terdampak Deflasi, Penumpang dan Angkutan Barang KAI Daop 9 Jember Justru Meningkat

Berita Pantura · 5 Jun 2024 18:05 WIB

Satu Penambang Korban Longsor Ditemukan, 2 Masih Misterius


					PENCARIAN: Proses pencarian 3 pekerja yang hilang tertimbun longsor di kawasan penambangan pasir Desa Pronojiwo, Lumajang.  (foto: Asmadi). Perbesar

PENCARIAN: Proses pencarian 3 pekerja yang hilang tertimbun longsor di kawasan penambangan pasir Desa Pronojiwo, Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Salah satu korban longsor di kawasan tambang pasir di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, ditemukan, Rabu (5/6/24). Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Korban terindentifikasi atas nama Dwi Suprapto (35), asal RT/36 RW/13 Dusun Supit, Desa Pronojiwo. Korban ditemukan sekitar pukul 13.35 WIB.

 

Kapolsek Pronojiwo AKP Wahono Puji Santoso membenarkan jika satu korban yang tertimbun material tanah longsor sudah ditemukan.

 

“Kemarin Kusnadi ditemukan, sekarang Dwi Suprapto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Wahono.

 

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya bersama BPBD, Tagana, Satpol PP, TNI-Polri dan segenap relawan, masih terus mencari 2 orang penambang yang masih belum ditemukan.

 

“Yang ditemukan sudah dua orang, yakni Kusnadi dan Dwi Suprapto. Tinggal dua orang lagi yang belum ditemukan yakni Rohim dan Junaidi,” pungkas dia.

 

Diberitakan sebelumnya, Tebing di kawasan penambangan pasir Kalibening, Dusun Sumpit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, mengalami longsor, Selasa (4/6/24). Akibatnya 4 orang dan 2 truk pasir penambang pasir tertimbun material lingsor.

 

Longsor di kawasan lereng Gunung Semeru itu diduga terjadi akibat kontruksi tanah di tebing setinggi 60, sudah labil pasca diguyur hujan selama 2 hari berturut-turut. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Berhari-hari Tidak Masuk Sekolah, Guru SMKN Wonomerto Ditemukan Meninggal di Rumahnya

18 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Pelajar SD yang Sempat Dikira Korban Perundungan, Segera Jalani Terapi Mental

16 Oktober 2024 - 19:51 WIB

Heboh Dugaan Bullying Pelajar SD di Lereng Bromo, Orang Tua Beri Klarifikasi

15 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Diawali Bakar Sampah, Gudang Bawang Merah di Kedunggaleng Kota Probolinggo Ludes Terbakar

15 Oktober 2024 - 15:17 WIB

Kondisi Petugas Dishub Kota Pasuruan yang Diduga Keracunan Air Aki Mulai Membaik

14 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Diduga Bom, Kata Kades Bodang Ternyata Petasan Rakitan

14 Oktober 2024 - 14:56 WIB

Ledakan Bom Ikan Lukai 3 Orang di Lumajang, Polisi Selidiki Penyebab Kejadian

14 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Blarr! Ledakan Bom Ikan Hancurkan Rumah di Lumajang, 3 Orang Luka

14 Oktober 2024 - 08:50 WIB

Diduga Keracunan Air Aki, Koordinator Parkir Wisata Kota Pasuruan Dilarikan ke Rumah Sakit

11 Oktober 2024 - 17:38 WIB

Trending di Peristiwa