Lumajang,- Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan tanggul Sungai Mujur dan Jembatan Mujur II Kelopo Sawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/6/2024).
Pj Gubernur Adhy menyebut tanggul Sungai Mujur yang jebol memang harus segera ditangani. Jika tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi masyarakat sekitar.
“Tanggul Sungai Mujur ini dibangun di dua titik lokasi dan satu upaya normalisasi,” kata Adhy kepada wartawan.
Titik pertama, katanya, panjang tanggul 225 meter, tinggi 7.5 meter dan krib sepanjang 30 meter dengan tinggi 4.5 meter.
Lalu titik kedua, tanggul sepanjang 62 meter dengan tinggi 2 meter dan normalisasi sepanjang 362 meter dengan volume 3.169 meter kubik.
“Mudah-mudahan dengan dibuatkan tanggul yang lebih dari yang semula tingginya, itu bisa memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat,” harapnya.
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni berterima kasih kepada Pj Gubernur Jatim, yang telah membantu memperbaiki sejumlah jembatan dan tanggul di Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru, dengan anggaran hingga Rp52 miliar.
“Terimakasih saya sampaikan kepada Pj Gubernur Jatim yang sudah membantu kami. Trimakasih juga kepada Dinas PU Provinsi Jatim yang sudah meringankan beban masyarakat Lumajang, utamanya yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru,” katanya.
Dengan bantuan ini, imbuh wanita berhijab yang karib dipanggil Yuyun itu, sudah cukup meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
“Beberapa bronjong sudah dibuat di DAS Semeru, satu bronjong dan jembatan di Desa Kloposawit sudah selesai dibangun. Tentu masyarakat senang, sebab jembatan Kloposawit merupakan akses prekonomian utama,” ungkap dia.
Diketahui, banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi 18 April 2024 lalu, merendam 7 desa dan 3 kelurahan di 5 kecamatan dengan ketinggian air mencapai 15-20 cm. Selain itu, 7 6 jembatan porak-poranda serta puluhan hektare lahan pertanian rusak. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim