Menu

Mode Gelap
Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025 Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

Pemerintahan · 12 Jun 2024 16:26 WIB

Mahasiswa Lumajang Lurug Kantor DPRD Tolak Tapera, Sempat Ricuh dengan Aparat


					TOLAK TAPERA: Ratusan mahasiswa di Lumajang turun jalan menolak Tapera. (foto: Asmadi). Perbesar

TOLAK TAPERA: Ratusan mahasiswa di Lumajang turun jalan menolak Tapera. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Penolakan terhadap wacana pemberlakuan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terus meluas. Kali ini datang dari mahasiswa di Kabupaten Lumajang, dengan melakukan aksi turun jalan.

Ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Lumajang itu, menggelar aksi demontrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lumajang, Rabu (12/6/24) siang.

Dalam orasinya, dengan tegas mahasiswa menyatakan menolak Tapera. Dalam aksinya, mahasiswa juga membawa sejumlah poster kecaman, yang dibentangkan selama aksi berlangsung.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga memblokade jalan raya depan gedung dewan. Selanjutnya, mereka membakar poster sebagai simbol penolakan terhadap tabungan yang awalnya diinisiasi oleh fraksi PKS itu.

“Tapera ini sama dengan Tabungan Pemerasan Rakyat, karena diberlakukan ditengah rendahnya daya beli masyarakat, ditenggah tingginya pengangguran yang jumlahnya mencapai 10 juta orang,” kata Koordinator Aksi, Muhammad Jauhari.

Menurut Jauhari, pemerintah harus mengkaji ulang soal Papera, sebab dampaknya mengarah kepada pemerasan para pekerja. Tapera dinilai memberatkan banyak pihak, terutama pekerja.

“Pemerintah dengan seenaknya dan tanpa beban menambah beban baru kepada pekerja. Maka kami yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Lumajang menyatakan menolak diterapkannya Tapera,” kecamnya.

Aksi mahasiswa yang membuat jalan lumpuh dan terlibat kericuhan dengan aparat keamanan, membuat Ketua Komisi C DPRD Lumajang dari fraksi PDI Perjuangan, Supatman, mengizinkan perwakilan pendemo masuk ke kantor dewan.

Menariknya, saat perwakilan massa menyampaikan aspirasinya di ruang Komisi C, di Ruang Rapat sedang berlangsung rapat paripurna DPRD Lumajang ang dihadiri oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni.

Hingga berita ini ditulis pukul 15.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari DPRD Lumajang, menyikapi aksi mahasiswa. Para wakil rakyat terlihat serius mengikuti rapat paripurna bersama Pj. Bupati Lumajang. (*)

 

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Via CSR, Bupati Lumajang Pastikan Anak Disabilitas Dapat Akses Pendidikan dan Fasilitas Pendukung Layak

16 Maret 2025 - 12:01 WIB

Kapolres Probolinggo Kota Dimutasi, jadi Wadir Resnarkoba Polda Jatim

14 Maret 2025 - 15:04 WIB

Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskominfo Lumajang

12 Maret 2025 - 11:48 WIB

Hujan Lebat, Bupati Probolinggo Gus Haris Sidak Kios untuk Atasi Persoalan Pupuk

10 Maret 2025 - 18:37 WIB

DPRD Lumajang Gelar Rapat Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati

7 Maret 2025 - 16:38 WIB

Trending di Pemerintahan