Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Pemerintahan · 12 Jun 2024 16:26 WIB

Mahasiswa Lumajang Lurug Kantor DPRD Tolak Tapera, Sempat Ricuh dengan Aparat


					TOLAK TAPERA: Ratusan mahasiswa di Lumajang turun jalan menolak Tapera. (foto: Asmadi). Perbesar

TOLAK TAPERA: Ratusan mahasiswa di Lumajang turun jalan menolak Tapera. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Penolakan terhadap wacana pemberlakuan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terus meluas. Kali ini datang dari mahasiswa di Kabupaten Lumajang, dengan melakukan aksi turun jalan.

Ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kabupaten Lumajang itu, menggelar aksi demontrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lumajang, Rabu (12/6/24) siang.

Dalam orasinya, dengan tegas mahasiswa menyatakan menolak Tapera. Dalam aksinya, mahasiswa juga membawa sejumlah poster kecaman, yang dibentangkan selama aksi berlangsung.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga memblokade jalan raya depan gedung dewan. Selanjutnya, mereka membakar poster sebagai simbol penolakan terhadap tabungan yang awalnya diinisiasi oleh fraksi PKS itu.

“Tapera ini sama dengan Tabungan Pemerasan Rakyat, karena diberlakukan ditengah rendahnya daya beli masyarakat, ditenggah tingginya pengangguran yang jumlahnya mencapai 10 juta orang,” kata Koordinator Aksi, Muhammad Jauhari.

Menurut Jauhari, pemerintah harus mengkaji ulang soal Papera, sebab dampaknya mengarah kepada pemerasan para pekerja. Tapera dinilai memberatkan banyak pihak, terutama pekerja.

“Pemerintah dengan seenaknya dan tanpa beban menambah beban baru kepada pekerja. Maka kami yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Lumajang menyatakan menolak diterapkannya Tapera,” kecamnya.

Aksi mahasiswa yang membuat jalan lumpuh dan terlibat kericuhan dengan aparat keamanan, membuat Ketua Komisi C DPRD Lumajang dari fraksi PDI Perjuangan, Supatman, mengizinkan perwakilan pendemo masuk ke kantor dewan.

Menariknya, saat perwakilan massa menyampaikan aspirasinya di ruang Komisi C, di Ruang Rapat sedang berlangsung rapat paripurna DPRD Lumajang ang dihadiri oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni.

Hingga berita ini ditulis pukul 15.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari DPRD Lumajang, menyikapi aksi mahasiswa. Para wakil rakyat terlihat serius mengikuti rapat paripurna bersama Pj. Bupati Lumajang. (*)

 

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan