Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar inspeksi mendadak (sidak) hewan kurban ke sejumlah penjual hewan kurban di Kota Probolinggo, Jumat (14/6/2024).
Ada empat titik penjualan hewan kurban yang disidak, diantaranya Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Hidayatullah di Jalan Mastrip, Jalan Priksan, dan Jalan Ikan Tongkol Mayangan.
Tujuan sidak yang dipimpin Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis ini, selain untuk mengetahui harga, juga untuk mengecek kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, di sejumlah pedagang hewan kurban ditemukan hewan yang sakit mata dan langsung ditindaklanjuti dengan pemberian salep mata.
“Terlepas dari temuan tersebut, petugas tak menemukan hewan kurban yang belum powel atau belum cukup umur dijual. Artinya, sosialisasi yang kami lakukan berjalan baik dan dapat dilaksanakan oleh pedagang,” ujarnya.
Kemudian pada Idul Adha tahun ini terjadi penurunan titik penjualan hewan kurban. Tahun ini terdapat 73 titik penjualan atau menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 78 titik.
Hal tersebut diikuti jumlah hewan kurban yang dijual yang pada tahun ini total mencapai 2.000 ekor, baik kambing, domba, dan sapi. Jumlah ini juga menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2.500 ekor.
“Terkait penurunan titik penjualan dan jumlah hewan kurban yang dijual karena turunnya daya beli masyarakat yang salah satunya Idul Adha tahun ini berdekatan dengan masuk sekolah,” pungkas Aries.
Sementara Pj Walikota Probolinggo, Nukholis mengatakan, sidak untuk memastikan dan memberi rasa aman kepada masyarakat yang hendak membeli hewan kurban.
Sehingga masyarakat yang membeli hewan kurban ini merasa aman dan tentunya hewan kurban yang dibeli sah untuk dikurbankan.
“Imbauan kami kepada masyarakat belilah hewan kurban yang layak, tidak sakit, serta hewan kurbannya tidak cacat,” cetus Nurkholis.
“Begitu pula bagi pedagang, jangan menjual hewan kurban yang tidak sah seperti, belum tanggal gigi atau bahasa Jawanya powel hingga hewan kurban ada kekurangan pada anggota tubuhnya,” imbuhnya.
Diketahui, harga domba dan kambing yang dijual pedagang ini Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor tergantung ukuran. Sementara harga sapi berkisar Rp15 juta hingga Rp 25 juta per ekor. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moh. Rochim