Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Lingkungan · 18 Jun 2024 20:15 WIB

Menikmati Kopi Tepi Sawah di Desa Kalipepe Lumajang; Nongki Asyik, Pikiran Positif


					NONGKI ASYIK: Suasana ngopi tepi sawah di  Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. (Foto: istimewa). Perbesar

NONGKI ASYIK: Suasana ngopi tepi sawah di Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. (Foto: istimewa).

Lumajang,- Kebanyakan, orang yang tinggal di area perkotaan dengan segala macam kesibukannya, membuat ia jenuh hingga mencari tempat yang sejuk nan indah untuk menghilangkan kejenuhan.

Tidak sedikit orang yang tinggal di perkotaan, mendambakan suasana hidup di pedesaan yang asri dan tenang.

Mencicipi kopi khas nusantara sambil menikmati panorama persawahan bisa menjadi pilihan tepat untuk melepas penat.

Teruntuk kalian yang sedang merindukan nongki di tepi sawah sembari menikmati kopi, bisa datang di Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Di kawasan ini, tersedia area saung, dimana pengunjung bisa ngopi sambil menyaksikan pemandangan sawah yang sejuk dan hamparan tanaman tebu yang luas.

Kedai kopi pinggir sawah ini sangat cocok untuk menemani waktu santai. Letak lokasi tersebut merupakan jalan yang biasanya digunakan warga maupun petani setempat pergi ke sawah.

Pemilik kedai kopi pinggir sawah adalah Muhammad Frengki. Laki laki kelahiran 20 Agustus 1996, salah satu warga Kecamatan Yosowilangun.

Dengan cerdik, ia memanfaatkan waktu luang di sore hari untuk membuat usaha kopi di kedai sederhana.

“Ide berjualan kopi di tepi sawah datang mulai sulitnya untuk mencari lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Lumajang. Karena bingung mencari kerja dan belum mendapatkannya, akhirnya saya melihat jualan kopi di tepi sawah sebagai peluang usahanya,” kata Frengki saat ditemui, Selasa (18/6/24).

Apalagi, masih belum ada orang yang berjualan kopi di lokasi pinggiran persawahan dengan konsep alam di wilayah Kecamatan Yosowilangun.

“Daripada saya menyia-nyiakan waktu pas sore, mending saya jualan kopi pinggiran untuk biaya tambahan sehari-harinya,” ujar dia.

Frengki memilih kopi khas Kabupaten Lumajang sebagai menu nongki andalan. Tak hanya menjual kopi, dirinya juga menjual minuman lain untuk menfasilitasi selera pengunjung.

Selain praktis dan mudah, kopi tepi sawah juga murah. Frengki mematok harga yang ramah dompet, kisaran Rp5 ribu sampai Rp10 ribu untuk setiap gelas minumannya.

“Alhamdulillah dengan berjualan kopi disini, saya tidak perlu repot-repot mencari pekerjaan. Sebab, dengan menjual kopi ini, pendapatannya sudah lebih dari cukup,” ucap dia.

Lebih lanjut Frengki mengungkapkan, dirinya memilih lokasi yang memang disukai anak muda sebagai tongkrongan saat sore hari.

Dengan sensasi senja yang menenangkan di pinggiran sawah, para remaja asik ngobrol sambil menyeruput kopi dengan tenang, jauh dari kebisingan kendaraan bermotor.

“Nah sensasi ini yang tidak didapatkan di kota, makanya banyak remaja dan anak muda hingga dewasa yang memilih nongkrong sambil ngopi disini,” ujarnya.

“Saya bukanya dari pukul 16.00 WIB, hingga malam hari. Kalau malam, tutupnya tidak tentu, tergantung pembelinya saja,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan