Probolinggo,- Pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah (2024) di Kabupaten Probolinggo mencapai 2.303 ekor.
Ribuan ekor kurban itu dipotong di 70 tempat pemotongan hewan sementara (TPHS) di luar Rumah Potong Hewan (RPH).
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian (Diaperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, jumlah hewan kurban tersebut terdiri dari 558 sapi, 517 kambing, dan 1.228 domba.
Dengan jumlah tersebut, perputaran uang untuk hewan kurban, diperkirakan mencapai Rp 15 miliar lebih.
Niko mengatakan, jika satu sapi diasumsikan bernilai Rp 20 juta, maka dari total sapi kurban, perputaran uang yang ada mencapai Rp 11.160.000.000.
Sedangkan kambing, jika diasumsikan per ekor bernilai Rp 3 juta, maka perputaran uangnya mencapai Rp 1.551.000.000.
Sementara untuk domba, jika per ekor diasumsikan berharga Rp 2,5 juta, maka perputaran uangnya mencapai Rp 3.070.000.000.
“Perputaran uang untuk kurban di Kabupaten Probolinggo diperkirakan mencapai Rp 15.781.000.000,” katanya, Jumat (21/6/2024).
Niko menyebut, pendataan hewan kurban itu telah dilakukannya sejak Senin-Kamis (17-20/6/2024) tepat pada pukul 16.00 WIB.
Perbandingannya dengan tahun lalu, pemotongan hewan kurban tahun ini berkurang jika dibandingkan tahun 2023 lalu.
“Tahun ini total ada 2.303 ekor. Sedangkan 2023 lalu mencapai 2.677 ekor,” ucapnya.
Secara rinci Niko menyebut, pada 2023 lalu terdapat 74 sapi, 574 kambing, dan 1.359 domba. Sehingga, pada tahun tersebut, jumlahnya mencapai 2.677 ekor.
Secara terpisah, Suryadi warga Kecamatan Gading mengatakan, dirinya tahun ini tidak menerima pembagian daging kurban.
Padahal pada tahun sebelumnya, dirinya masih memperoleh daging kurban untuk dimasak.
“Dulu sebelum terpilih, banyak caleg yang berkurban, sekarang setelah pemilihan selesai, malah tidak ada caleg yang berkurban di sini,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudj
Publisher: Haliza