Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Hukum & Kriminal · 27 Jun 2024 21:15 WIB

Mengaku Keturunan Nabi untuk Menipu, Ini Respon Rabithah Alawiyah


					CATUT: Tersangka saat digelandang oleh anggota Polres Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

CATUT: Tersangka saat digelandang oleh anggota Polres Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Aksi penipuan berkedok sebagai keturunan nabi terjadi di Kabupaten Probolinggo. Terbaru, seorang perempuan, mengaku sebagai Syarifah di Kecamatan Bantaran untuk memperlancar aksi penipuannya.

Ketua Rabithah Alawiyah Kabupaten Probolinggo, Habib Ahmad Assegaf mengatakan, memang banyak warga yang bukan keturunan nabi tetapi mengaku sebagai keturunan nabi.

Pihaknya, sudah sering mendapatkan informasi ini. Rabithah Alawiyah sendiri merupakan organisasi Islam yang menaungi para keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW di Indonesia dan menghimpun WNI keturunan Arab.

Organisasi yang didirikan pada tahun 1928 ini memiliki pelayanan untuk pencatatan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Habib Ahmad mengatakan, meskipun sudah mencederai nama baik keturunan nabi, pihaknya tidak akan mempersoalkan hal tersebut. Hal itu urusan aparat penegak hukum.

“Banyak yang mengaku seperti itu, biarin saja, tidak ada urusan dengan kami. Itu urusan polisi,” Habib Ahmad, Kamis (27/6/2024).

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, tersangka penipuan di Bantaran yang telah diamankan. Ia memang memiliki sejumlah identitas.

Selain mengaku sebagai pegawai kejaksaan, tersangka juga memiliki ID card pengadilan negeri.

Lebih dari itu, identitas nama tersangka juga berbeda antara di ID card dan di e-KTP-nya.

“Di ID card namanya ada Assegaf, tapi di e-KTP tidak ada. Jadi mungkin marga ini digunakan tersangka untuk lebih meyakinkan korbannya,” ucapnya.

Sebelumnya, Desy Agustin Unaisah (27), warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran tertipu Rp 7,3 juta dengan iming-iming menjadi pegawai kejaksaan tanpa harus mengikuti tes.

“Ngakunya memang sebagai Syarifah (perempuan keturunan nabi, Red.) dari marga Assegaf. Jadi saya percaya, karena mana mungkin keturunan nabi berbohong,” ujarnya.

Sebagai informasi, Arsumi Maharani (34) diamankan petugas pada Jumat (21/6/2024) lalu. Arsumi diamankan karena diduga melakukan penipuan.

Modusnya mengaku sebagai pegawai kejaksaan negeri Kabupaten Probolinggo dan sebagai keturunan nabi kepada korbannya.

Ia menjanjikan pekerjaan di institusi kejaksaan tanpa harus memgikuti tes. Namun kepada korbannya, arsumi minta sejumlah uang. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Haliza


 

Artikel ini telah dibaca 189 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal