Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Hukum & Kriminal · 27 Jun 2024 21:15 WIB

Mengaku Keturunan Nabi untuk Menipu, Ini Respon Rabithah Alawiyah


					CATUT: Tersangka saat digelandang oleh anggota Polres Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

CATUT: Tersangka saat digelandang oleh anggota Polres Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Aksi penipuan berkedok sebagai keturunan nabi terjadi di Kabupaten Probolinggo. Terbaru, seorang perempuan, mengaku sebagai Syarifah di Kecamatan Bantaran untuk memperlancar aksi penipuannya.

Ketua Rabithah Alawiyah Kabupaten Probolinggo, Habib Ahmad Assegaf mengatakan, memang banyak warga yang bukan keturunan nabi tetapi mengaku sebagai keturunan nabi.

Pihaknya, sudah sering mendapatkan informasi ini. Rabithah Alawiyah sendiri merupakan organisasi Islam yang menaungi para keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW di Indonesia dan menghimpun WNI keturunan Arab.

Organisasi yang didirikan pada tahun 1928 ini memiliki pelayanan untuk pencatatan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Habib Ahmad mengatakan, meskipun sudah mencederai nama baik keturunan nabi, pihaknya tidak akan mempersoalkan hal tersebut. Hal itu urusan aparat penegak hukum.

“Banyak yang mengaku seperti itu, biarin saja, tidak ada urusan dengan kami. Itu urusan polisi,” Habib Ahmad, Kamis (27/6/2024).

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, tersangka penipuan di Bantaran yang telah diamankan. Ia memang memiliki sejumlah identitas.

Selain mengaku sebagai pegawai kejaksaan, tersangka juga memiliki ID card pengadilan negeri.

Lebih dari itu, identitas nama tersangka juga berbeda antara di ID card dan di e-KTP-nya.

“Di ID card namanya ada Assegaf, tapi di e-KTP tidak ada. Jadi mungkin marga ini digunakan tersangka untuk lebih meyakinkan korbannya,” ucapnya.

Sebelumnya, Desy Agustin Unaisah (27), warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran tertipu Rp 7,3 juta dengan iming-iming menjadi pegawai kejaksaan tanpa harus mengikuti tes.

“Ngakunya memang sebagai Syarifah (perempuan keturunan nabi, Red.) dari marga Assegaf. Jadi saya percaya, karena mana mungkin keturunan nabi berbohong,” ujarnya.

Sebagai informasi, Arsumi Maharani (34) diamankan petugas pada Jumat (21/6/2024) lalu. Arsumi diamankan karena diduga melakukan penipuan.

Modusnya mengaku sebagai pegawai kejaksaan negeri Kabupaten Probolinggo dan sebagai keturunan nabi kepada korbannya.

Ia menjanjikan pekerjaan di institusi kejaksaan tanpa harus memgikuti tes. Namun kepada korbannya, arsumi minta sejumlah uang. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Haliza


 

Artikel ini telah dibaca 232 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo

30 Maret 2025 - 19:43 WIB

Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba

30 Maret 2025 - 19:29 WIB

Terdakwa Pencurian Motor di Pasuruan Dibebaskan, Bisa Rayakan Lebaran Bersama Keluarga

27 Maret 2025 - 17:13 WIB

Jelang Lebaran, Kades di Jember jadi Korban Pemerasan Oknum LSM

27 Maret 2025 - 04:51 WIB

Seekor Kerbau di Lumajang Dicuri dan Dimutilasi

26 Maret 2025 - 17:06 WIB

Mendekati Lebaran, Polres Probolinggo Kota Gulung 33 Pelaku Kejahatan

26 Maret 2025 - 15:19 WIB

Sembilan Orang Jadi Tersangka Penanam hingga Pengedar Ganja di Lumajang

26 Maret 2025 - 13:26 WIB

AMSI Jatim Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Wartawan saat Liputan Demo Tolak UU TNI

25 Maret 2025 - 21:14 WIB

Waspada! Uang Palsu Marak Beredar di Kraksaan Mendekati Lebaran

25 Maret 2025 - 18:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal