Probolinggo,- Peluncuran maskot dan Jinggle Pemilukada Kabupaten Probolinggo 2024 disesaki warga. Acara yang digelar di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Sabtu (29/6/2024) malam itu, dihadiri ribuan warga.
Peluncuran maskot dan Jinggle dalam rangka sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Periode 2024-2029 yang dikemas dengan konser dangdut ini menghadirkan 3 penyanyi, yakni Dara Ayu, Guntur Arisandy dan Vita Alfia.
Awalnya, konser berjalan tertib dan kondusif. Namun lantunan lagu rancak yang dibawakan Guntur dan Vita Alfia saat berduet di atas panggung, membuat gesekan antar penonton terjadi sehingga memicu keributan.
Sejumlah penonton yang berada di sisi timur panggung terlibat tawuran. Bahkan Adu jotos tidak terhindarkan.
Petugas kepolisian yang melihat kericuhan, langsung masuk ke area penonton untuk meredam tawuran. Sejumlah penonton yang diduga menjadi provokator kericuhan pun diamankan.
“Stop, stop musiknya dulu. Ayo jangan ada yang kelahi, kalau masih ribut, musik tidak kami lanjutkan,” ujar Guntur yang seketika berhenti bernyanyi begitu tawuran pecah.
Kondisi sempat tenang sejenak, namun tak berlangsung lama petugas kepolisian kembali menerobos kerumunan penonton. Tawuran kembali pecah, bahkan lebih brutal dari perkelahian sebelumnya.
“Peringatan ya, kalau masih ada keributan, acara terpaksa kami hentikan lebih awal,” ancam Kabag Ops. Polres Probolinggo, Kompol Muhammad Dugel yang langsung menaiki panggung.
Salah seorang penonton, Ahmad Fauzan mengatakan, mulanya ia hanya ingin menyaksikan konser musik dengan tenang. Namun ternyata, sejumlah penonton yang hadir, terlihat sudah banyak yang mengkonsumsi miras.
“Hal itu tercium dari mulut merek yang sudah berbau alkohol,” ujar pemuda asal Kabupaten Situbondo ini.
Selain itu, tutur Fauzan, ia menjadi korban pungutan liar (pungli) setelah terkena parkir sepeda motor sebesar Rp5 ribu. Ia menilai, uang parkir sebesar itu pantasnya untuk kendaraan roda empat.
“Padahal acaranya birokrasi. Di Situbondo tidak seperti ini. Di sini parkir sudah seperti pemalakan, konsernya juga ada keributan,” gerutunya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rohim