Probolinggo,- Pembangunan tiga titik bronjong di dua kelurahan yang mulai dikerjakan pada bulan Mei 2024 di Kota Probolinggo, tampaknya akan selesai lebih cepat.
Dengan selesainya pembangunan bronjong tersebut, diharapkan tidak ada lagi bencana banjir bandang di belahan tenggara Kota Probolinggo.
Hal tersebut diketahui saat Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis sidak bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Bencana Provinsi Jawa Timur. Sasarannya, pekerjaan rekanan yang menggarap bronjong di tiga titik di daerah aliran sungai.
“Alhamdulilah dari pengecekan yang dilakukan bersama, penanganan darurat bencana dinyatakan selesai. Semoga pembangunan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta tak terjadi banjir lagi,” ujar Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis, Jumat (5/7/2024).
Proyek yang menelan anggaran Rp 15 itu, nantinya tidak akan diserahterimakan ke Pemkot Probolinggo, namun akan menjadi aset Provinsi Jawa Timur.
“Peninjauan ini juga untuk memastikan bronjong yang terpasang telah sesuai spesifikasi teknis, dan tentunya dapat sapat berfungsi baik,” tutur Nukholis yang juga Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim ini.
Sementara Kepala Dinas PUPR PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti mengatakan, pembangunan bronjong ini menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Timur.
Adapun pembangunan bronjong di dua titik yakni, di Kelurahan Sumbertaman, dan satu titik di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.
“Untuk di Kelurahan Sumbertaman masing – masing memiliki panjang 128,8 meter dan 241,2 meter, dengan tinggi parafet 7-9 meter,” bebernya.
“Sedangkan di Kelurahan Kedungasem memiliki panjang 143,5 meter dengan tinggi parafet 7-9 meter,” ia memungkasi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim