Probolinggo,- Malang menimpa Arofah (18) warga Dusun Krajan RT/06 RW/03, Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.
Ia menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Zainul Arifin (24). Peristiwa itu berlangsung pada Sabtu (6/7/24) pagi.
Tetangga korban, Moh. Hairi (52) menceritakan, ia pertama kali mengetahui peristiwa berdarah itu sekitar pukul 9.30 WIB. Saat itu, ia mendengar teriakan korban yang meminta tolong.
“Ketika saya keluar rumah, korban ini kan lari dari rumahnya dan sudah tergeletak di samping rumah saya, sudah banyak warga korban yang mengerumuni,” kata Hairi.
Saat ia mencoba mendatangi korban, ia melihat korban sudah sekarat berlumuran darah. Tampak ada luka bacok di bagian kepala dan kaki korban.
“Darahnya itu berceceran, yang paling banyak darahnya ada di kamar rumahnya,” ujarnya menjelaskan.
Hairi menyebut, kuat diduga pelaku pembacokan adalah suami korban sendiri. Selama ini, korban dan pelaku memang sering terdengar terlibat cekcok mulut.
Bahkan, korban sempat melaporkan pelaku ke pihak kepolisian dengan aduan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Lebih dari itu, di mata tetangga, pelaku dikenal sebagai sosok yang temperamental.
“Pelaku memang suka mabuk-mabukan, bahkan dengan tetangga juga sering berselisih (adu argumen, red),” cetus dia.
Hairi menuturkan, aksi pelaku tergolong sadis karen ia membacok istrinya sendiri di depan buah hatinya. Si buah hati pun langsung dibawa oleh neneknya atau ibu korban ke rumah warga sekitar karena panik.
“Iya, anaknya juga terkena lumuran darah dari korban. Kasihan anaknya, belum berumur dua tahun, baru bisa belajar jalan,” pungkas dia.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis sekitar pukul 11.30 WIB, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan motif penyebab KDRT ini. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim