Probolinggo,- Zainul Arifin (24), suami yang tega membacok istrinya (Arofah), ternyata anak jalanan (anjal). Selain itu, warga Dusun Krajan Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar ini dikenal gemar membuat resah masyarakat.
Karma (49), kepala dusun setempat mengatakan, Zainul Arifin merupakan pendatang di desanya. Ia aslinya orang Besuki, Situbondo dan menikah dengan Arofah, salah seorang warganya.
Sejak pernikahannya, Zainul memang dikenal sebagai lelaki yang kurang bertanggung jawab kepada keluarganya.
“Kerjaannya ngamen di jalan-jalan, jadi kalau sudah ngamen, dua-tiga hari kemudian, baru pulang,” kata Karma, Sabtu (6/7/2024).
Ia menjelaskan, dari pekerjaannya itu, Zainul cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadinya daripada menafkahi anak dan istrinya.
Sehingga, istrinya pun harus mengamen sendiri demi menafkahi anaknya. Ironisnya, Zainul lebih sering pulang dengan kondisi mabuk dibandingkan membawa uang.
“Memang tidak bertanggung jawab. Pulang kerja itu mabuk, bukan bawa uang. Biasanya kalau pulang diantarkan temannya. Sampai di depan rumahnya, digeletakkan sama temannya, karena mabuk,” ucapnya.
Lebih dari itu, Zainul juga dikenal sebagai lelaki yang temperamen. Ia sering berselisih dengan warga sekitar.
Hal ini diduga karena keseharian Zainul yang dikenal sebagai pemabuk sehingga nalar dan moralnya merosot.
“Kalau pikirannya sehat, mana mungkin tega membacok istri padahal ada anaknya,” cetus Karma heran.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kotaanyar, Aiptu Agung Dewantara mengatakan, kasus pembacokan ini sudah ditindaklanjuti.
Korban saat ini sudah dibawa ke RS Rizani Paiton. Sedangkan pelaku sudah dibawa ke Mapolres Probolinggo.
“Kami sudah pasangi police line di TKP, dan korban sudah kami bawa ke rumah sakit. Selanjutnya, perkara ini kami koordinasikan dengan unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak, red) Polres probolinggo karena ada hubungan keluarga antara korban dan pelaku,” bebenya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moh. Rochim