Menu

Mode Gelap
Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Rusdi-Shobih Kunjungi Bawaslu Gudang Kayu Gaharu di Mayangan Terbakar, Segini Kerugiannya Berkat Tanggal Lahir, Belasan Bayi Dapat Kado dari Pemkot Probolinggo Gudang Plastik di Purwosari Pasuruan Terbakar, Warga Panik Sempat Digondol Maling, Sapi Warga Desa Curahtulis Probolinggo Ditemukan di Persawahan

Politik · 11 Jul 2024 21:45 WIB

Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kota Probolinggo Petakan Kerawanan 


					Komisioner Bawaslu Kota Probolinggo, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Putu Gunawarman. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

Komisioner Bawaslu Kota Probolinggo, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Putu Gunawarman. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo telah memetakan indeks kerawanan di Pilkada 2024 yang akan segera digelar.

Dari pemetaan ini, dapat diatasi permasalahan terkait kerawanan dan hambatan menjelang Pilkada 2024.

Komisioner Bawaslu Kota Probolinggo, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Putu Gunawarman mengatakan, Bawaslu RI telah memerintahkan Bawaslu kabupaten/kota untuk menyusun indeks kerawanan.

Tak terkecuali Bawaslu Kota Probolinggo yang diminta untuk mengevaluasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2024.

Dari evaluasi dua penyelengaraan tersebut terdapat permasalahan yang muncul. Mulai logistik, pencalonan, hingga saat proses kampanye.

“Sementara dari hasil evaluasi yang menonjol yakni, kurangnya surat suara di beberapa TPS saat Pemilu 2024, namun hal tersebut belum memenuhi permasalahan mengurangi jumlah pemilih atau masih dalam toleransi tambahan surat suara 2,5 persen,” ujar Putut, Kamis (11/7/24).

Kemudian, catatan kedua, adanya peristiwa ‘kampanye’ yang dilakukan bukan dari tim kampanye paslon.

Di Kota Probolinggo pada Pemilu 2024 ada dua peristiwa yakni, satu kampanye yang pelaksanaannya tidak sesuai prosedur, serta pengumpulan masa bertajuk pengajian dan alun-alun menjadi tempat steril.

Hal tersebut yang akan menjadi catatan Bawaslu Kota Probolinggo saat pelaksanaan Pilkada 2024 yang tahapannya sudah dimulai.

Kemudian terkait TPS, di mana pada Pilkada 2024 ini, jumlahnya berkurang hingga 50 persen atau 325 TPS. Nantinya dalam satu TPS akan ada maksimal 600 pemilih.

Antara TPS dan pemilih jaraknya akan berjauhan, dan ini juga menjadi catatan Bawaslu.

“Sehingga diupayakan penempatan TPS berada di tengah-tengah para pemilih dan jangan sampai jauh serta adanya temuan dalam satu keluarga TPS-nya berbeda. Sehingga dari temuan tersebut sudah kami sampaikan kepada pantarlih dan PPS, dengan mengubah TPS,” beber Putut. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Rusdi-Shobih Kunjungi Bawaslu

7 September 2024 - 19:48 WIB

Empat Bapaslon Cawali dan Cawawali Kota Probolinggo Dinyatakan Lolos Tes Medis

5 September 2024 - 21:13 WIB

Ketua PPDI Kabupaten Pasuruan Penuhi Panggilan Bawaslu Terkait Dugaan Ketidaknetralan

5 September 2024 - 17:21 WIB

Dalami Pesan Berantai Berkas Pendaftaran Bapaslon, Bawaslu Panggil Ketua Partai Gerindra Probolinggo

3 September 2024 - 19:22 WIB

Maskot Jatim Memilih Disambut Seni Kolosal di Lumajang

3 September 2024 - 17:24 WIB

KPU Umumkan Dua Pasangan Calon Bupati Pasuruan Lolos Uji Kesehatan

3 September 2024 - 16:51 WIB

Bawaslu Kabupaten Pasuruan Temukan PPDI dan ASN Melanggar

3 September 2024 - 16:14 WIB

Gus, Lora dan Nun di Probolinggo Bersatu, Siap Habis-habisan Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

2 September 2024 - 23:48 WIB

Tes Kesehatan Bapaslon Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Kelar, ini Hasilnya

2 September 2024 - 19:37 WIB

Trending di Politik