Lumajang- Kabupaten Lumajang merupakan salah satu pusat perekonomian di Jawa Timur. Meski demikian, wilayah ini juga mengalami permasalahan klasik seperti yang dialami kebanyakan daerah lainnya, yakni munculnya pemukiman kumuh.
Di Kecamatan Senduro misalnya, dibalik keindahan alam dan ragam budayanya, terlihat pemukiman kumuh masih berjejer tanpa ruang terbuka yang memadai.
Sanitasi yang buruk dan sampah yang menumpuk menjadi pemandangan lumrah, sehingga mencemari udara dan membahayakan kesehatan.
Kondisi memprihatinkan ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Anak-anak bahkan terpapar stunting dan gizi buruk akibat kurangnya akses terhadap makanan bergizi dan sanitasi yang layak.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menegaskan pentingnya mengatasi tantangan permukiman kumuh di kawasan Kecamatan Senduro untuk memperkuat identitasnya sebagai desa wisata mandiri.
“Melalui DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) Tahun Anggaran 2025, diharapkan dapat memberikan solusi konkret yang tidak hanya mengatasi masalah permukiman, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan serta memperkuat daya tarik kawasan sebagai tujuan wisata,” kata Pj Bupati Lumajang yang akrab disapa Yuyun, Kamis (11/7/24).
Ekspose proposal DAK Tematik tersebut, kata Yuyun, merupakan langkah awal dalam perencanaan dan implementasi proyek yang direncanakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempromosikan Senduro sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Program ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi peningkatan infrastruktur dan perumahan, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata secara berkelanjutan,” papar dia.
Disamping itu, Yuyun secara tegas menyoroti peran strategis Kawasan Desa Senduro, Kecamatan Senduro sebagai kawasan multifungsi yang tidak hanya menjadi cagar budaya.
“Tetapi juga pusat agropolitan dan jalur koridor wisata yang mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru,” ujarnya.
Tak heran, jika Yuyun menggarisbawahi potensi besar Kawasan Senduro sebagai pusat kegiatan pariwisata petualangan dan wisata religi.
“Kawasan Senduro memiliki keunggulan yang unik sebagai kawasan agropolitan yang penting, sekaligus sebagai destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung,” ia memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rohim