Lumajang,- Fenomena alam langka terjadi di kawasan perbukitan wisata Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Minggu (14/7/24) pagi.
Dalam vidio yang diunggah di akun Instagram (IG) oleh @anabilfaizinanabilfaizin, area camping di Ranu Pani diselimuti oleh embun es atau yang disebut warga lokal sebagai embun upas.
Akhir-akhir ini, Ranu Pani memang menyita perbincangan publik. Pasalnya, pepohonan, rumput hingga danau di area tersebut memutih karena embun es yang terjadi pada pagi hari.
Fenomena ini menjadikan Ranu Pani terlihat lebih menakjubkan. Apalagi, pada periode Juni – September, suhu di kawasan Ranu Pani mendekati 0 derajat celcius.
Alhasil, tanaman di kawasan lereng Gunung Semeru itu tertutup embun salju, seperti yang jamak ditemui di Benua Eropa.
Terlihat hamparan tanaman memutih lantaran diselimuti es yang membeku seperti salju. Kawasan ini memiliki ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Bunga es yang tercipta di permukaan tanaman bak menyihir mata pengunjung sehingga wisatawan berdecak kagum. Meski dingin menusuk tulang, namun wisatawan tak ingin kehilangan momentum langka ini.
“Embun beku menyelimuti desa wisata ranu pani,” tulis @anabilfaizinanabilfaizin dalam unggahannya.
Akibat suhu lingkungan yang sangat dingin, titik-titik air (embun) yang telah terbentuk tersebut berubah menjadi kristal es atau embun upas.
Embun upas akan bertahan ketika suhunya masih berada pada kisaran titik beku. “Ya beginilah kondisi ranu pani saat ini, serasa ada di benua eropa,” imbuh dia.
Menurutnya, banyak wisatawan yang beruntung karena bisa menyaksikan fenemona yang biasanya muncul pada musim kemarau ini. Sejak pagi buta, wisatawan mulai berdatangan ke kawasan Ranu Pani.
“Pengunjungnya sangat banyak pagi hari ini, untuk menikmati embun es atau embun upas,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim