Pasuruan,– Jembatan dan tanggul di Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, yang rusak akibat banjir bandang pada 26 Januari 2024, kini telah berfungsi kembali.
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan infrastruktur penting ini, Minggu (14/7/2024) sore. Jembatan yang sudah berfungsi, memulihkan akses dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Pembangunan jembatan dan tanggul ini menghabiskan dana Rp 20 miliar. Hal itu menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani pasca bencana dengan cepat dan efektif.
Jembatan ini memiliki panjang 36 meter dan mampu menahan beban hingga 50 ton. Tanggul di hulu sungai membentang 221 meter dengan ketinggian antara 4,5 hingga 6,5 meter.
Sementara tanggul di hilir memiliki panjang 200 meter dengan ketinggian 6,5 meter. Selain itu, ada tiga titik anak sungai dengan panjang total 50,5 meter.
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sambutannya mengingatkan kembali dahsyatnya banjir bandang yang melanda kawasan Lumbang di awal tahun.
“Saat itu, batu-batu besar menutupi jalan, dan situasinya sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Adhy menambahkan bahwa kerusakan infrastruktur ini tidak hanya menghambat akses, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian masyarakat.
“Syukurlah tidak ada korban jiwa, namun secara ekonomi mereka dirugikan. Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak, jembatan dan tanggul ini dapat selesai dibangun dalam waktu singkat,” beber dia.
Selain itu, normalisasi sungai sepanjang 75 meter juga dilakukan untuk memperlancar aliran air dan mencegah banjir di masa depan.
“Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah penting untuk menanggulangi bencana alam dan melindungi masyarakat,” Adhy menambahkan.
Peresmian jembatan dan tanggul ini disambut dengan antusias oleh warga Desa Lumbang. Warga optimis bahwa infrastruktur baru ini akan membawa kehidupan yang lebih baik dan aman bagi mereka. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim