Probolinggo,- Kekayaan alam Kabupaten Probolinggo memang tidak perlu diragukan. Jika dikelola dengan tepat, kekayaan alam tersebut dapat dijadikan destinasi wisata, seperti halnya yang ada di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton.
Terletak di desa yang berada di sisi utara pulau Jawa, membuat desa tersebut berbatasan langsung dengan laut. Sehingga pantai menjadi potensi utama dari desa tersebut untuk dijadikan destinasi wisata.
Selain dari Pantai Duta, di desa tersebut kini juga ada destinasi wisata baru yakni, Pantai Greenthing (Greenthing Beach). Kekayaan alam yang melimpah, membuat destinasi wisata ini kini ramai dikunjungi wisatawan.
Kebanyakan wisatawan yang datang, merupakan para pelajar yang tengah mengisi libur sekolah. Selain untuk menikmati keindahan alam, para wisatawan juga biasanya mencari kerang.
Di Pantai Greenthing, memang terdapat banyak kerang yang bisa dicari. Para pengunjung, juga bisa membawa pulang hasil kerang yang didapat.
“Sunset-nya bagus dari sini. Jadi, sambil lalu menynggu sunset, busa digunakan untuk mencari kerang,” kata Misyati, salah seorang pengunjung.
Ia mengatakan, biasanya kerang yang dicarinya bersembunyi di balik hamparan pasir. Ada dua jenis kerang yang biasanya kerap ditemukan yakni, kerang bulu dan kerang kepah.
Biasanya, diameter kerang yang ditemukan berukuran sebesar 25 milimeter hingga 75 milimeter.
“Lumayan bisa dimasak ketika sudah sampai rumah,” ucap dia.
Lebih dari itu, Misyati mengatakan, suasana pantai juga cukup asri. Karena pepohonan mangrove dan cemara laut di lokasi tersebut.
Hal inilah yang membuatnya betah berlama-lama berada di tempat wisata kawasan pantai utara Kabupaten Probolinggo itu.
Salah seorang pengelola Pantai Greenthing, Farhan Abbas mengatakan, kebanyakan wisatawan memang banyak yang mencari kerang di lokasi wisata tersebut.
Ia pun mengungkapkan, waktu yang paling tepat untuk berwisata sambil mencari kerang adalah pada sore hari. Sebab di waktu tersebut, kondisi air laut tengah surut.
“Kalau surut akan lebih mudah mencari kerang.Biasanya yang ramai itu Sabtu – Minggu,” papar dia. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza