Probolinggo,- Kasus pembacokan yang terjadi di Desa Semendi pada Kamis (18/7/24) lalu terus diselidiki oleh polisi . Dari hasil penyelidikan, A yang menjadi korban tidak pernah berkomunikasi dengan istri S.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian Purwono, melalui Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan, dari keterangan A yang merupakan korban dan juga tetangga S, bahwa ia tidak pernah berselingkuh dengan istri S, bahkan tidak pernah berkomunikasi.
“Motif pembacokan S terhadap A tersebut sebelumya diperoleh keterangan S yang berhasil diamankan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan terhadap A, diketahui A tidak pernah berselingkuh atau berhubungan dengan istri S,” kata Zainullah, Selasa (23/7/24).
Hal tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan oleh penyidik terhadap ponsel milik A, yang tidak ditemukan bukti chat dengan istri S.
Kemudian masih menurut keterangan A, S memang sering cemburu terhadap siapa pun yang berkomunikasi dengan istrinya.
Sebelumnya, pembacokan ini bermula saat A yang sedang berjalan melihat S duduk-duduk di pos di Jalan Dusun Tabata, Desa Semendi, Kecamatan Tongas. Ia duduk bersama saksi bernama Slamet.
A kemudian duduk bersama pelaku dan saksi. Setelah itu A menelepon temannya. Saat asik menelepon, dari belakang S membacok A sambil berucap ‘Mati kamu’.
“Setelah dibacok, A berusaha kabur, namun S tetap mengejarnya. Karena banyak warga datang, S akhirnya melarikan diri, sementara korban kemudian dilarikan ke rumah sakit,” Zainullah memungkasi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Haliza