Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Politik · 24 Jul 2024 18:48 WIB

Jelang Pilkada, KPU Kab. Probolinggo Temukan 65.047 Pemilih Pemula dan 50.710 TMS


					Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin), Lukman Hakim. (foto: Ali Ya'lu) Perbesar

Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin), Lukman Hakim. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo telah menyelesaikan proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap daftar pemilih Pilkada November mendatang. Hasilnya, ditemukan data pemilih baru sebanyak 65.047.

“Pemilih baru ini berasal dari warga yang memasuki usia 17 tahun atau yang belum tetapi sudah menikah. Termasuk juga, TNI/Polri yang baru purna tugas,” kata Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim, Rabu (24/7/2024).

Ia menyebut, dalam proses coklit yang ia lakukan mengacu kepada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) terbaru atau data yang disediakan oleh pemerintah.

Data ini berisi data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih pada saat pemilihan diselenggarakan.

“DP4-nya itu sekitar 875 ribu. Jumlah ini turun dibandingkan Pemilu Februari lalu yang mencapai 878.770. Tapi ketika coklit, angkanya sekitar 876 ribu,” ujarnya.

Selain itu, komisioner yang menggawangi Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin) tersebut mengatakan, dalam proses coklit juga ditemukan ribuan orang yang tidak memenuhi syarat (TMS).

TMS yang dimaksud, sebut Lukman, adalah TMS dari kode 8 atau salah pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu tidak terlepas dari regulasi yang berlaku, yakni dalam pilkada, satu TPS maksimal dapat berisi 600 pemilih. Padahal, sebelumnya pada regulasi Pemilu Februari lalu, satu TPS maksimal berisi 300 pemilih.

Hal ini memungkinkan untuk menggabungkan pemilih di dua TPS pada Pemilu lalu menjadi satu TPS pada Pilkada November mendatang.

“Kode 8 itu kan masih berbasis google maps untuk pemetaan TPS-nya. Setelah dilakukan coklit, ternyata ada TPS yang justru lebih dekat dari lokasi domisili pemilih,” papar dia.

Dari hal itu, Lukman menyebut, setidaknya terdapat 50.710 orang yang TMS dalam TPS tertentu. Namun, ribuan orang tersebut akan tetap memiliki hak pilih.

“Semisal di satu desa, ada yang masuk di TPS 2, padahal lebih dekat ke TPS 3 lokasinya. Maka kami TMS-kan di TPS 2 dan kami MS (memenuhi syarat, red)-kan di TMS 3,” cetus dia.

Sementara, terkait jumlah TMS yang disebabkan faktor meninggal dunia, pihaknya masih akan pengecekan lagi untuk memastikan jumlah angka pastinya.

Sehingga, pada pilkada mendatang, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sesuai dengan jumlah penduduk yang memenuhi syarat untuk menjadi pemilih.

“Tapi data pastinya hasil coklit ini, sudah harus kami input di Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih, Red.), paling lambat hari ini pukul 23.59 WIB nanti malam. Guna persiapan penetapan DPS (Daftar Pemilih Sementara, red),” sampainya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

21 November 2024 - 18:50 WIB

Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU

21 November 2024 - 18:30 WIB

Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan

21 November 2024 - 14:36 WIB

Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

21 November 2024 - 14:25 WIB

Program Kartu Pupuk Subsidi Paslon 01 Dapat Disoroti Petani Lumajang

21 November 2024 - 14:04 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan

20 November 2024 - 19:08 WIB

KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Simulasi Pemungutan Suara Jelang Pilkada

20 November 2024 - 17:32 WIB

KPU Kota Probolinggo Simulasi Pencoblosan, Libatkan Beragam Pemilih

20 November 2024 - 15:44 WIB

Yudha Calon Wakil Bupati Lumajang Tidak Perlu Beretorika, tapi Kerja Nyata

20 November 2024 - 13:27 WIB

Trending di Politik