Lumajang,- Dua Bakal Calon Bupati di Lumajang sudah resmi mendapatkan rekom atau surat tugas dari masing-masing partainya. Mereka adalah Thoriqul Haq dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Indah Amperawati dari Partai Gerindra.
Menariknya, keduanya pasangan Bupati – Wakil Bupati periode 2019 – 2023. Bahkan, mereka sempat mengatakan, tidak akan berpisah di pemilihan Cabup – Cawabup Lumajang periode 2024 – 2029
Namun, karena PKB mendapatkan 10 kursi, sedangkan Partai Gerindra mendapatkan 11 kursi di pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daera (DPRD) Lumajang, Partai Gerindra harus berpisah dengan pasangan sebelumnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Lumajang, sekaligus Bakal Calon Bupati Lumajang periode 2024 – 2029 Indah Amperawati beberkan alasannya ‘berpisah’ dengan Thoriqul Haq.
Wanita yang akrab disapa Bunda Indah itu awalnya tidak berpikiran soal perpisahannya dengan Thoriqul Haq Calon. Bahkan, ia juga tidak kepikiran untuk maju sendiri sebagai Bakal Calon Bupati Lumajang.
“Kalau dulu saya hanya fokus untuk memenangkan Pak Prabowo Subianto Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra di Pilpres. Saya juga fokus memenangkan para calon DPRD Lumajang,” kata Bunda Indah saat dikutip di laman Youtube Ruang Bunda, Jumat (26/7/24).
Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menyampaikan kalau dirinya tetap bersama Thoriqul Hak. Kata-kata itu keluar jauh sebelum Pilkada, disamping ia sedang fokus pada Pemilu pada 14 Februari 2024.
“Waktu itu saya terus turun ke lapangan, dan terkait isu-isu pemilu itu fifti -fifti, jadi isu itu mulai dicampur oleh masyarakat yang membicarakan pilkada,” jelasnya.
Bunda Indah sempat menyampaikan ke Thoriq, jika masih ingin tetap menggandeng dirinya, maka PKB harus menang dari Gerindra di Pileg Lumajang. Karena jika PKB di bawah Gerindra, tidak mungkin Gerindra mau menjadi wakil di Pilkada Lumajang.
Ia memprediksi partainya mendapatkan tambahan dua kursi. Namun pada saat pileg Partai Gerindra mendapatkan 3 kursi tambahan sehingga total mengantongi 11 kursi.
“14 Februari terjadi, Pemilu selesai, tepat jam 12 malam perhitungan kami selesai, dan saya memastikan bahwa Partai Gerindra dapat 11 kursi. Saat itu saya tetap mengkomunikasikan ini, tapi saya tidak yakin lagi bahwa Ketua Umum partai saya tidak bisa merekom saya sebagai Calon Wakil Bupati Lumajang,” jelasnya.
Tanggapan Kubu Cak Thoriq
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang Anang Achmad Syaifuddin mengaku memahami Partainya diungguli oleh Partai Gerindra.
“Tentunya kita memahami Gerindra partai pemenang. Buk Indah dan Pak Thoriq sama – sama petugas partai, partai itu hirarkis, ada DPW dan DPP diatas kita,” katanya.
Meski hampir pasti pecah kongsi dengan Partai Gerindra, namun menurut Anang, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan masyarakat, memenangkan Thoriqul Haq sebagai orang nomor satu di Lumajang.
“Konsolidasi terus kita lakukan, dan tidak kita biarkan sejengkal tanahpun untuk tidak kita konsolidasi. Optimis menang adalah keharusan. selanjutnya kita berserah pada yang maha kuasa,” beber Anang.
Kebanyakan masyarakat Lumajang menilai, pasangan Thoriqul Haq dengan Indah Amperawati tidak ada lawan jika kembali berduet di Pilkada Lumajang Tahun 2024.
Namun, karena mendapatkan 10 kursi di Pileg 2024, membuat PKB rela tidak berpasangan dengan calon dari Partai Gerindra.
“Tapi dengan berpisah proses pematangan demokrasi kan dinamis. Disamping itu, juga membuka ruang terhadap putra putri terbaik lumajang untuk bisa menjadi bagian dari kompetisi politik,” ujarnya.
Dirinya berharap, agar dinamika politik yang tengah berlangsung ini berjalan denga damai santun dan sehat. Jangan sampai gaduh apalagi anarkis.
“Kompetisi politik harus berjalan atraktif, seru tapi tidak berbahaya. Jangan sampai kompetisi mengarah pada dangerous game,” Anang memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim