Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Publik Berbasis Digital Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Rusdi-Shobih Kunjungi Bawaslu Gudang Kayu Gaharu di Mayangan Terbakar, Segini Kerugiannya Berkat Tanggal Lahir, Belasan Bayi Dapat Kado dari Pemkot Probolinggo Gudang Plastik di Purwosari Pasuruan Terbakar, Warga Panik

Regional · 27 Jul 2024 21:05 WIB

Konferwil III AMSI Jatim, Tekankan Pentingnya Ekosistem Media Digital


					 Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat, Wahyu Dhyatmika, saat sambutan dalam Konferwil 3 AMSI Jawa Timur, Sabtu (27/7/24) siang. (foto: istimewa). Perbesar

Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat, Wahyu Dhyatmika, saat sambutan dalam Konferwil 3 AMSI Jawa Timur, Sabtu (27/7/24) siang. (foto: istimewa).

Surabaya,- Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-3 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur resmi dibuka oleh Ketua Umum (Ketum) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika. Acara pembukaan yang berlangsung di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, Sabtu (27/7)24) dihadiri oleh anggota AMSI se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Wahyu Dhyatmika menekankan pentingnya Konferwil AMSI Jatim sebagai momentum strategis bagi perkembangan media digital di Indonesia.

“Meskipun tidak gegap gempita, Konferwil AMSI Jatim sangat signifikan. Ini adalah waktu mencari titik-titik untuk melompat ke depan, momen semester 2 ini penting untuk media,” ujar Wahyu.

CEO Tempo Digital itu juga menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi media saat ini. Sejak AMSI berdiri tahun 2017 pihaknya menyatakan semangat solidaritas karena ekosistem media digital harus segera diperbaiki.

Mulai dari platform hingga pihak-pihak yang mendapatkan value dari apa yang kita buat, ini adalah stakeholder yang menjadi mitra AMSI.

“Meskipun ekonomi tidak baik-baik saja, APBD/APBN tidak bisa dimaksimalkan oleh teman-teman media. Nah, ini adalah peluang sebagai publisher untuk merealisasikan ide dan gagasan,” jelas Bli Komang sapaan akrabnya.

Bli Komang mengingatkan bahwa keberlanjutan jurnalisme dan ekosistem media digital sangat krusial bagi demokrasi. Jika jurnalisme mati, ekosistem juga dinilai akan mati.

“Tanpa ekosistem yang sehat, demokrasi terancam. Industri ini harus hidup dan berkelanjutan, sebab pertaruhannya adalah demokrasi dan masa depan Indonesia. Kita tahu persis sebagai pengusaha pers, di UU Pers ada dua hal yaitu fungsi pers dan fungsi ekonomi,” tegasnya.

Bli Komang menyampaikan pentingnya memperbaiki hubungan antara media dan platform digital melalui kebijakan yang mendukung. Ia juga mengajak para member AMSI untuk terus melakukan evaluasi internal demi keberlanjutan media.

“Eksternal kita perbaiki, ada tanggung jawab perpres publisher right, ini cara memperbaiki relasi dengan platform agar bermanfaat bagi kita. Selama ini kita tidak mendapatkan kontribusi yang seimbang,” bebernya.

“Nah, perpres ini bisa dinikmati perusahaan pers yang terverifikasi. Ini kami dorong agar anggota AMSI bisa segera terverifikasi faktual oleh Dewan Pers,” imbuh Bli Komang.

Untuk evaluasi internal, media wajib tahu siapa yang mendapatkan manfaat dari produknya. jika itu tercapai, maka bisa memonetisasi, karena model bisnis adalah value capture dan value monetization.

“Kalau kita tidak bisa mengambil itu, berarti produknya keliru atau identifikasi yang keliru. Kita harus cek market kita untuk dijual,” pesannya.

Bli Komang juga mengingatkan bahwa era digital adalah era peluang sekaligus ancaman bagi media, karena pengguna internet tumbuh terus, belum lagi kompetitor semakin menjamur.

“Kita harus cari cara informasi macam apa yang dibuat dan dibutuhkan publik. Media kontennya harus berdasarkan fakta dan informasi yang benar,” Bli Komang menambahkan.

Di akhir sambutannnya, Bli Komang berpesan, jurnalisme yang bagus bukan hanya mencari uang, tetapi mencari uang untuk membuat berita yang menarik, menghidupkan newsroom. Jika media tidak berpikir tentang audiens, maka akan dipastikan mereka hilang.

“Ini kesempatan sekaligus ancaman. AMSI harus punya peran di situ. AMSI Jatim harus jadi motor dan lokomotif media di Jawa Timur,” tutupnya.

Dengan resmi dibukanya Konferwil III AMSI Jatim ini, diharapkan media siber di Jawa Timur dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem media digital dan demokrasi di Indonesia.

Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman merasa syukur hingga titik akhir periode ini. Sinergi, kolaborasi, dan adapatasi terhadap ekosistem media siber menjadi kunci menghadapi tantangan dan problematika yang dialami oleh pemilik dan pebisnis media siber di Jatim.

“Alhamdulillah kita berada di detik-detik akhir menyelesaikan mandat dan amanah anggota AMSI Jatim. Di AMSI Jatim kita bisa menemukan kekuatan dan power berlipat-lipat dengan sinergi dan kolaborasi,” cetus Arief Rahman.

Diketahui, saat ini AMSI Jatim memiliki 47 member. Jumlah anggota tersebut nomer dua terbanyak setelah Jakarta yang memiliki 60 anggota media siber arus utama. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Belum Beroperasi, Perusahaan ini Sudah Bangun Jalan di Ujung Barat Probolinggo

2 September 2024 - 16:39 WIB

Era Baru Lira Probolinggo Dimulai, Soroti Mafia Pupuk dan Pilkada

31 Agustus 2024 - 18:49 WIB

Diterpa Isu Tak Netral, Pj. Bupati Lumajang: Silahkan Buktikan!

25 Agustus 2024 - 13:25 WIB

Musaffa Safril Terpilih Pimpin PW GP Ansor Jawa Timur, Siapkan Terobosan Begini

12 Agustus 2024 - 23:52 WIB

Ansor Jatim Gelar Konferwil di Pesantren Genggong,  Kiai Mutawakkil Ingatkan Pentingnya Kaderisasi

12 Agustus 2024 - 21:15 WIB

Januari-Agustus, Stasiun Probolinggo Layani 13 Ribu Wisman

12 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Tujuh Bulan, 17 Tenaga Kerja di Kota Probolinggo jadi Korban PHK

9 Agustus 2024 - 15:29 WIB

Ada 59 Perlintasan Sebidang di Probolinggo, 35 Titik Tidak Berpenjaga

3 Agustus 2024 - 19:32 WIB

Duet Ainun-Amir Nakhodai AMSI Jatim Periode 2024-2028

27 Juli 2024 - 23:55 WIB

Trending di Regional