Menu

Mode Gelap
Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin

Pemerintahan · 28 Jul 2024 11:14 WIB

Basmi Hama Tikus, Pemkab Lumajang Bagikan Rumah Burung Hantu kepada Petani


					Ilustrasi burung hantu dan rumahnya di area persawahan. Perbesar

Ilustrasi burung hantu dan rumahnya di area persawahan.

Lumajang,- Ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, dipastikan gagal panen karena diserang hama tikus. Serangan hama tikus meliputi tanaman padi dan jagung.

Jagung dan padi yang tinggal menghitung hari untuk dipanen, rusak terserang hama tikus. Hewan pengerat ini merusak puluhan hektar tanaman jagung dan padi yang mayoritas berada di Kecamatan Candipuro.

Hama tikus memakan jagung siap panen di beberapa area hingga tersisa tongkolnya saja. Tak ada jagung tersisa untuk dipanen, yang ada hanya sisa kulit jagung dan tongkolnya saja.

Petani tidak kuasa membasmi tikus-tikus yang semakin banyak. Berbagai cara sudah dilakukan, dari memberi obat sampai memasang jebakan namun tidak membuahkan hasil.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Lumajang Indah wahyuni mengatakan, Pemkab Lumajang mau tidak mau harus turun tangan untuk mengendalikan hama tikus. Salah satunya dengan memberi bantuan rumah burung hantu kepada petani.

“Kami meminta kepada petani agar membersihkan pematang sawahnya, biar tidak menjadi rumah tikus. Kami menaruh rumah burung hantu agar bisa mengusir hana tikus,” kata wanita sapaan akrabnya Yuyun itu, Minggu (28/7/24).

“Dalam siklus rantai makanan selain ular, juga dikenal burung hantu sebagai pemangsa tikus yang berada di area persawahan,” tambahnya.

Selain itu, Yuyun mengajak petani untuk menggalakkan gerakan bersama-sama membasmi tikus. Gerakan secara ini dianggap langkah yang tepat untuk memaksimalkan pengendalian tikus.

“Namun yang lebih penting lagi untuk membasmi tikus harus ada gerakan pengendalian bersama-sama dari seluruh petani,” tegasnya.

Petani di Kecamatan Candipuro, Hendra mengakui, berbagai upaya untuk mengusir hama tikus sudah dilakukan. Namun serangan hama tikus semakin ganas dan semakin berutal.

“Dengan adanya bantuan dari Pemkab Lumajang ini, kami sangat berterimakasih. Semoga bisa membantu membasmi hama tikus yang semakin merajarela ini,” syukurnya. (*)

 

 


Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan