Menu

Mode Gelap
Bunda Indah Fokus Sejahterakan Masyarakat, bukan Artis Cabup Lumajang, Indah Amperawati Sentil Thoriqul Haq Soal UMK Ada Penilaian Adipura, Bawaslu dan Satpol PP Cabuti APK yang Terpaku di Pohon Polisi Buru Truk yang Diduga Tabrak Elf di Tol Paspro Lumajang Rawan Sabu-Sabu dan Ganja Duh! Pria Tuna Wicara Gasak Uang Kotak Amal Musholla

Pemerintahan · 28 Jul 2024 23:06 WIB

Berbahaya, Pemkab Lumajang Larang Petani Basmi Hama Tikus dengan Setrum Listrik


					Hama Tikus yang kerap merusak tanaman pangan milik petani. (foto ilustrasi). Perbesar

Hama Tikus yang kerap merusak tanaman pangan milik petani. (foto ilustrasi).

Lumajang,- Untuk membasmi hama tikus di area persawahan di wilayahnya, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni melarang masyarakat menggunakan jebakan tikus dengan setrum listrik.

Pasalnya, banyak di daerah lain yang memasang alat jebakan tikus mengunakan strum listrik, justru kerap memakan korban jiwa manusia.

“Apalagi kalau malam hari, masyarakat yang mau lewat kan tidak bisa melihat kalau dikawasan tersebut ada jebakan tikus yang menggunakan strum listrik, tentu membahayakan pengguna jalannya,” kata wanita yang akrab disapa Yuyun itu, Minggu (28/7/24).

Sebagai upaya pengganti, Pemkab Lumajang memberikan bantuan berupa rumah burung hantu. Sebab burung hantu dinilai efektif untuk membasmi hama tikus.

“Dalam satu malam burung hantu itu dapat memangsa hingga 15 ekor tikus,” papar dia.

Selain itu, Pemkab Lumajang juga memberikan bantuan obat rodentisida. Namun, memang cara kedua ini kurang efektif karena sebagian tikus sudah dapat membedakan antara makanan dan racun.

“Kalau tikus tidak memakan racun ini tentu tidak akan mati. Rodentisida belum dapat membunuh dalam jumlah banyak,” terangnya.

Ia menjelaskan, upaya pembasmian hama tikus yang paling efektif adalah dengan gropyokan. Sekali gropyok, maka populasi tikus dalam jumlah besar akan musnah.

Namun, karena tidak pernah ada gropyokan massal, maka pembasmiannya pun belum efektif. Bahkan kebanyakan petani lebih memilih cara yang sangat instan, yakni dengan memasang jebakan tikus dengan menggunakan aliran setrum listrik.

“Ini akan menjadi tugas kami untuk memberikan edukasi kepada petani tentang pengendalian hama secara jangka panjang. Saya harap, petani padi dan jagung di Lumajang tidak menggunakan aliran setrum listrik untuk membasmi hama,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Prabowo-Gibran Dilantik, Kiai Kampung di Probolinggo Tasyakuran dan Doa Bersama

21 Oktober 2024 - 02:30 WIB

Pendaftaran Seleksi Terbuka JPT Pratama di Lumajang Dibuka Hingga 1 November 2024

19 Oktober 2024 - 15:59 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Proses PAW Dua Anggota yang Mundur untuk Pilkada

17 Oktober 2024 - 14:00 WIB

Transparansi Informasi Publik, Pj Bupati Lumajang : Itu Reformasi Birokrasi yang Efektif

15 Oktober 2024 - 19:45 WIB

Sebanyak 3.840 KPM Belum Dapat Bantuan dari Dinsos Lumajang

15 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Sejarah Baru Pembangunan Lumajang di Era Pj Bupati Yuyun

11 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Dam Boreng Lumajang Direhabilitasi, Telan Anggaran Rp 11,8 Miliar

10 Oktober 2024 - 22:45 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Poles Jalan Sunan Ampel, Siapkan Anggaran Rp17 M

10 Oktober 2024 - 18:23 WIB

Seleksi Terbuka JPT Pemkab Probolinggo, 16 Gugur, 15 Melaju

10 Oktober 2024 - 18:15 WIB

Trending di Pemerintahan