Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang tengah mempersiapkan strategi dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam saat musim kemarau.
Diketahui, Kabupaten Lumajang yang terletak diantara dua gunung api aktif yakni Semeru dan Lemongan. Selain itu,ndikelilingi oleh sungai, hutan, dan laut dengan kekayaan alam melimpah.
Dengan kondisi geografis itu, Kabupaten Lumajang memiliki risiko kebencanaan yang cukup tinggi. Dari 14 risiko bencana di Jawa Timur, 12 diantaranya terdapat di Lumajang.
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, 12 risiko bencana tersebut dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni geologi, hidrometeorologi, dan biologi.
“Bencana geologi meliputi gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, tanah longsor, dan likuefaksi atau penurunan kekuatan tanah,” kata Patria, Minggu (28/7/24).
Kemudian, lanjut Patria, bencana hidrometeorologi mencakup banjir, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrem, gelombang ekstrim, serta kebakaran hutan dan lahan.
Adapun bencana biologi yang dihadapi adalah wabah penyakit menular. Ketiga potensi bencana, dijelaskan Patria, harus diantisipasi secara serius.
“Dari 14 risiko bencana yang ada di Jawa Timur, 12 di antaranya juga dimiliki Lumajang. Ini yang harus kita antisipasi dengan serius,” jelas Patria.
Dalam upaya mitigasi bencana, BPBD Lumajang tengah merancang berbagai cara untuk penanggulangan bencana yang akan menjadi acuan bagi petugas kebencanaan dari pemerintah maupun relawan.
“Walaupun bencana di Lumajang rata-rata dipengaruhi oleh faktor alam yang tidak bisa diprediksi, kita wajib memperkecil risiko jatuhnya korban dan dampak materiil,” papar dia.
“Fokus kita bukan hanya pada penanganan bencana, tapi juga pada upaya meminimalisir korban jiwa dan kerugian materiil,” imbuhnya.
Patria berharap, dengan adanya panduan penanggulangan bencana, semua pihak yang terlibat dapat lebih siap dan terkoordinasi menghadapi berbagai risiko bencana di Lumajang.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen BPBD Lumajang untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan warga,” ia memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim