Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 31 Jul 2024 17:26 WIB

Panen Raya, Harga Bawang Merah Hanya Rp9 Ribu per Kilogram


					HARGA ANJLOK: Situasi pasar bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

HARGA ANJLOK: Situasi pasar bawang merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Harga bawang merah di Pasar Bawang di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo turun hingga mencapai Rp 9 ribu per kilogram (Kg).

Menurut pedagang, turunnya harga bawang merah ini karena hampir seluruh wilayah penghasil bawang merah panen raya.

Pantauan PANTURA7.com, turunnya harga bawang merah ini terjadi pada semua ukuran bawang merah. Untuk ukuran besar super Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.

Kemudian untuk bawang merah ukuran besar seharga Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.

Selanjutnya, bawang merah ukuran sedang mencapai Rp 11 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram, dan ukuran kecil mencapai Rp 9 ribu per kilogram.

Turunnya harga bawang merah ini sudah dirasakan pedagang sejak sebulan yang lalu, di mana turunnya secara bertahap.

“Jadi, turunnya harga bawang merah ini karena wilayah penghasil bawang merah seperti Brebes, Bima, dan Probolinggo sendiri masuk musim panen. Sehingga stok bawang merah melimpah, namun, untuk kualitas tetap bawang merah Probolinggo yang paling bagus,” ujar pedagang bawang merah, Surati, Rabu (31/7/24).

Turunnya harga bawang merah yang mencapai Rp 9 ribu per kilogram menjadikan harga bawang merah terendah pada tahun ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun harga bawang merah turun namun tidak sampai Rp 9 ribu per kilogram.

Turunnya harga bawang merah ini juga mempengaruhi pembeli, di mana pembelinya sedikit dan hanya di dominasi pembeli lokalan atau pembeli asal Probolinggo.

“Harapannya harga bawang merah ini kembali normal, karena selain saya sebagai pedagang enak, petani juga enak, dan pembelinya pasti banyak yang datang dengan jumlah pembelian yang banyak juga,” imbuh Surati.

Hal senada disampaikan pedagang bawang merah lain, Sugiono. Ia menjual bawang merah sekitar Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

Saat ini tidak ada bawang merah ukuran super, hanya ada ukuran besar hingga kecil yang tersedia di pasaran.

“Biasanya bulan Agustus ini harga bawang turun, namun masuk bulan September harga akan kembali naik,” cetusnya.

“Selain itu, harga murah ini membuat petani rugi, namun untunglah hasil bawang merah yang ditanam petani ini melimpah,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi