Probolinggo,- Harga bawang merah di Pasar Bawang di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo turun hingga mencapai Rp 9 ribu per kilogram (Kg).
Menurut pedagang, turunnya harga bawang merah ini karena hampir seluruh wilayah penghasil bawang merah panen raya.
Pantauan PANTURA7.com, turunnya harga bawang merah ini terjadi pada semua ukuran bawang merah. Untuk ukuran besar super Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
Kemudian untuk bawang merah ukuran besar seharga Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Selanjutnya, bawang merah ukuran sedang mencapai Rp 11 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram, dan ukuran kecil mencapai Rp 9 ribu per kilogram.
Turunnya harga bawang merah ini sudah dirasakan pedagang sejak sebulan yang lalu, di mana turunnya secara bertahap.
“Jadi, turunnya harga bawang merah ini karena wilayah penghasil bawang merah seperti Brebes, Bima, dan Probolinggo sendiri masuk musim panen. Sehingga stok bawang merah melimpah, namun, untuk kualitas tetap bawang merah Probolinggo yang paling bagus,” ujar pedagang bawang merah, Surati, Rabu (31/7/24).
Turunnya harga bawang merah yang mencapai Rp 9 ribu per kilogram menjadikan harga bawang merah terendah pada tahun ini.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun harga bawang merah turun namun tidak sampai Rp 9 ribu per kilogram.
Turunnya harga bawang merah ini juga mempengaruhi pembeli, di mana pembelinya sedikit dan hanya di dominasi pembeli lokalan atau pembeli asal Probolinggo.
“Harapannya harga bawang merah ini kembali normal, karena selain saya sebagai pedagang enak, petani juga enak, dan pembelinya pasti banyak yang datang dengan jumlah pembelian yang banyak juga,” imbuh Surati.
Hal senada disampaikan pedagang bawang merah lain, Sugiono. Ia menjual bawang merah sekitar Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.
Saat ini tidak ada bawang merah ukuran super, hanya ada ukuran besar hingga kecil yang tersedia di pasaran.
“Biasanya bulan Agustus ini harga bawang turun, namun masuk bulan September harga akan kembali naik,” cetusnya.
“Selain itu, harga murah ini membuat petani rugi, namun untunglah hasil bawang merah yang ditanam petani ini melimpah,” ia memungkasi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim