Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 5 Agu 2024 15:39 WIB

Kekeringan Landa 7 Kecamatan, Pemkab Lumajang Droping Air Bersih


					DROPING: Pemberangkatan truk tangki air bersih milik BPBD Lumajang menuju kawasan terdampak kekeringan. (foto: Asmadi). Perbesar

DROPING: Pemberangkatan truk tangki air bersih milik BPBD Lumajang menuju kawasan terdampak kekeringan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyebar 9 armada truk tangki air bersih ke 18 desa di 7 kecamatan. Droping air bersih dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih di kawasan terdampak kekeringan.

“Seperti Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Gucialit, Padang, Lumajang, dan Tempeh,” kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Senin (5/8/24).

Rinciannya, di Kecamatan Ranuyoso ada 37 titik dan Kecamatan Gucialit terdapat 108 titik yang disuplai air bersih.

“Untuk 9 titik di Kecamatan Klakah, 11 titik di Kecamatan Kedungjajang, 11 titik di Kecamatan Padang, 16 titik di Kecamatan Lumajang, dan 21 titik di Kecamatan Tempeh,” imbuhnya.

Yuyun mengatakan, pengiriman air bersih merupakan salah satu kepedulian Pemkab Lumajang kepada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih.

“Saya berharap dengan bantuan ini, kita bisa segera menanggulangi krisis air berisi dan kekeringan yang ada di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Menurut Yuyun, bantuan air bersih akan berlangsung selama 118 hari. Terhitung dari tanggal 5 Agustus 2024 hingga 30 November 2024.

“Dengan kemungkinan perpanjangan atau penghentian berdasarkan situasi di lapangan,” ia menambahkan.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, kekeringan yang dialami oleh masyarakat lebih luas dibandingkan tahun 2023.

Tahun lalu, jumlah kekeringan di Lumajang hanya mencakup 6 Kecamatan. Sedangkan tahun ini bertambah satu kecamatan sehingga total kawasan terdampak kekeringan menjadi 7 kecamatan.

“Untuk wilayah yang mengalami kekeringan tahun ini, ada peningkatan menjadi tujuh kecamatan. Tahun sebelumnya hanya enam kecamatan,” pungkas dia. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan