Menu

Mode Gelap
Komposisi Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo Terbentuk, Gerindra Utus Pendatang Baru Hari Terakhir Libur Maulid, KAI Daop 9 Jember Berangkatkan 10 Ribu Penumpang Bacawagub Jatim Gus Hans Blusukan di Pasuruan, Perkuat Dukungan di ‘Jalur Hijau’ Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut Miliki 11 Ribu Suara, PKS Kota Probolinggo Optimis Bisa Menangkan Habib Hadi – Zainal Arifin Seperti Era Kerajaan, Petani Lumajang Saling Serang Lawan Tikus

Pendidikan · 5 Agu 2024 16:03 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Mahasiswa Unhasa Genggong Dibekali Pengetahuan 3S Asuhan Keluarga


					PEMBEKALAN: Suasana kuliah pakar penerapan 3S yang diikuti mahasiswa Unhasa Genggong Probolinggo. (foto: Istimewa). Perbesar

PEMBEKALAN: Suasana kuliah pakar penerapan 3S yang diikuti mahasiswa Unhasa Genggong Probolinggo. (foto: Istimewa).

Probolinggo,- Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) Genggong Probolinggo, menggelar kuliah pakar dengan tema ‘Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Keluarga Berbasis SDKI, SIKI, SLKI (3S)’.

Acara ini diikuti seluruh mahaiswa D3 keperawatan dan mahasiswa S1 Keperatawan digedung Unhasa, Jalan Raya Genggong Kecamatan Pajarakan Senin (4/8/24).

Penerapan 3S dalam kuliah pakar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam konteks asuhan keperawatan keluarga.

Tujuannya, untuk mmemastikan bahwa seluruh proses dari diagnosis hingga evaluasi hasil dilakukan secara profesional dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Hadir sebagai narasumber dalam kulaih pakar tersebut yakni Dr. Ns Kumboyono, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp. Kep.,Kom. dari Universitas Brawijaya Malang.

Menurut Dr. Ns Kumboyono, SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) meerupakan acuan dalam menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan gejala dan kondisi yang diobservasi.

Standar ini membantu perawat dalam mengidentifikasi masalah kesehatan klien secara sistematis dan konsisten.

Sedangkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), merupakan panduan mengenai intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis yang telah ditetapkan. SIKI memastikan intervensi dilakukan secara tepat dan sesuai standar yang berlaku.

Sementara SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) lebih fkus pada hasil atau luaran dari intervensi keperawatan yang dilakukan. SLKI membantu dalam menilai efektivitas dari asuhan keperawatan yang diberikan, memastikan tujuan kesehatan tercapai.

“Penerapan 3S ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, khususnya dalam konteks asuhan keperawatan keluarga, dengan memastikan bahwa seluruh proses dari diagnosis hingga evaluasi hasil dilakukan secara profesional dan berdasarkan standar yang telah ditetapkan,” ujar Kumboyono.

Setelah kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan standar asuhan keperawatan keluarga dengan menggunakan 3S dalam pelayanan keperawatan keluarga. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Kreatif! Sekolah Dasar di Pasuruan Kenalkan Jajanan Tradisional pada Siswa lewat Cara ini

31 Agustus 2024 - 16:18 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Miris! Genteng SDN Bimo Probolinggo Ditutupi Banner Agar tak Bocor

6 Agustus 2024 - 15:51 WIB

Motivasi Pelajar, Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024 Kunjungi Kota Probolinggo

2 Agustus 2024 - 20:20 WIB

Trending di Pendidikan