Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Regional · 9 Agu 2024 15:29 WIB

Tujuh Bulan, 17 Tenaga Kerja di Kota Probolinggo jadi Korban PHK


					Ilustrasi pekerja jadi korban PHK. Perbesar

Ilustrasi pekerja jadi korban PHK.

Probolinggo,- Sejak Januari hingga Juli 2024, terdapat 17 tenaga kerja (naker) di Kota Probolinggo terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaaannya. Meski jumlah tersebut masih bisa bertambah, namun jumlah ini turun dibandingkan tahun 2023.

Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kota Probolinggo mencatat, mereka di-PHK lantaran berbagai permasalahan, diantaranya, perselisihan hak dan efisiensi karyawan.

“Pada tahun 2023, karyawan yang di-PHK berjumlah 85 orang. Data ini diambil dari proses mediasi yang ditangani Disperinaker Kota Probolinggo, yang permasalahannya sama yakni, perselisihan hak, dan efisinsi,” ujar Kepala Disperinaker Kota Probolinggo, Budi Wirawan, Kamis (8/8/2024).

Meski secara jumlah angka pengangguran tahun 2023 naik dibandingkan tahun 2022, namun indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Probolinggo tahun 2023 menurun yakni, mencapai 4,53 persen dibanding tahun 2022, yang mencapai 4,7 persen.

Faktor turunnya TPT Kota Probolinggo tahun 2023 ini karena jumlah angkatan kerja naik lebih banyak dibandingkan angka pengangguran.

“Kenaikan jumlah angkatan kerja ini karena banyak ibu rumah tangga serta siswa yang baru lulus berbondong-bondong mencari kerja atau pun sudah bekerja, dan juga turut membuka lapangan pekerjaan atau wiraswasta,” imbuh Budi.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) serta Tingkat Kesempatan Kerja di Kota Probolinggo juga naik dengan persentase mencapai 95,47 persen.

Artinya dari 100 angkatan kerja, sekitar 95 hingga 96 penduduk yang bekerja.

“Meski jumlah angka karyawan ter-PHK mencapai 17 karyawan, saya berharap angka karyawan ter-PHK tahun 2024 tidak melebihi tahun 2023,” harapnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

KAI Jember Siagakan Layanan Kesehatan untuk Penumpang Saat Arus Balik Lebaran

3 April 2025 - 12:38 WIB

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025

30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Libur Panjang Lebaran, Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Dikandangkan

30 Maret 2025 - 15:16 WIB

Penyelenggaraan Haji Bakal Dikelola BP Haji, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania Beri Pesan Khusus

29 Maret 2025 - 19:55 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jember, Sehari Tembus 10.482 Penumpang KA

28 Maret 2025 - 20:33 WIB

Trending di Regional