Menu

Mode Gelap
Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Nasional · 13 Agu 2024 09:00 WIB

GP Ansor Dukung Kadernya yang Maju Pilkada 2024, Termasuk di Kabupaten Probolinggo


					DUKUNG: Ketum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin (kiri) saat ditemui di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Senin (12/8/24) malam. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DUKUNG: Ketum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin (kiri) saat ditemui di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Senin (12/8/24) malam. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Pesta demokrasi untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) se-Indonesia akan digelar pada November mendatang. Dari ratusan bakal calon kepala daerah (bacakada), beberapa diantaranya merupakan kader GP Ansor.

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin memandang, Pilkada merupakan momen yang sangat penting

Sebab kemajuan suatu daerah akan ditentukan oleh pemimpin yang terpilih. Terlebih, dalam pilkada mendatang, banyak kader Ansor yang ikut berkontestasi.

Banyaknya kader Ansor yang akan ikut di kontestasi pilkada, menurutnya harus didukung oleh kaum Nahdliyyin, utamanya kader Ansor.

Sebab, menjadi kepala daerah merupakan salah satu jalan kader GP Ansor berjuang di bidang pemerintahan.

“Jika ada kader Ansor yang maju, maka ini menjadi kewajiban bagi kader Ansor untuk men-support. Sehingga nanti pemimpin yang terpilih itu sevisi dengan Ansor,” kata Addin usai membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) PW GP Ansor Jawa Timur di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Senin (12/8/24).

 

Meski begitu, ia menyebut Ansor harus tetap netral dalam pilkada mendatang, yang artinya dukungan itu berasal dadi dukungan individu.

Menurun eks Ketum PB PMII ini, tidak ada gerakan politik dari Ansor untuk para calon tertentu agar badan otonom NU yang berdiri pada 1934 itu bisa tetap menjaga independennya dalam dunia politik.

“Secara organisasi harus netral ya. Tapi di luar dari itu, saya kira nanti ada strategi-strategi untuk men-support kader yang maju,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Terpilih PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa’ Syafril. Bahkan pihaknya sudah mendata siapa saja kader Ansor di Jawa Timur yang maju pilkada, termasuk di Kabupaten Probolinggo.

“Kita sudah melakukan pendataan, siapa saja kader Ansor di Jawa Timur yang maju Pilkada. Tentu harus kita dukung, kami juga sedang menyiapkan desk pilkada,” cetus Safril.

Di Jawa Timur, tercatat sejumlah kader Ansor ikut kontestasi Pilkada 2024. Sebut saja Thoriqul Haq di Kabupaten Lumajang, Mohamma Arifin di Kabupaten Trenggalek hingga Muhammad Haris Damanhuri di Kabupaten Probolinggo. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 268 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Prabowo Subianto: Pemimpin Baru Indonesia yang Didukung Presiden Jokowi dan Isu Keretakan

2 September 2024 - 15:12 WIB

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang dalam Pilkada 2024? Ini Tahapan yang Harus Dilalui

2 September 2024 - 11:58 WIB

Trending di Nasional