Probolinggo,- Pesta demokrasi untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) se-Indonesia akan digelar pada November mendatang. Dari ratusan bakal calon kepala daerah (bacakada), beberapa diantaranya merupakan kader GP Ansor.
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin memandang, Pilkada merupakan momen yang sangat penting
Sebab kemajuan suatu daerah akan ditentukan oleh pemimpin yang terpilih. Terlebih, dalam pilkada mendatang, banyak kader Ansor yang ikut berkontestasi.
Banyaknya kader Ansor yang akan ikut di kontestasi pilkada, menurutnya harus didukung oleh kaum Nahdliyyin, utamanya kader Ansor.
Sebab, menjadi kepala daerah merupakan salah satu jalan kader GP Ansor berjuang di bidang pemerintahan.
“Jika ada kader Ansor yang maju, maka ini menjadi kewajiban bagi kader Ansor untuk men-support. Sehingga nanti pemimpin yang terpilih itu sevisi dengan Ansor,” kata Addin usai membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) PW GP Ansor Jawa Timur di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Senin (12/8/24).
Meski begitu, ia menyebut Ansor harus tetap netral dalam pilkada mendatang, yang artinya dukungan itu berasal dadi dukungan individu.
Menurun eks Ketum PB PMII ini, tidak ada gerakan politik dari Ansor untuk para calon tertentu agar badan otonom NU yang berdiri pada 1934 itu bisa tetap menjaga independennya dalam dunia politik.
“Secara organisasi harus netral ya. Tapi di luar dari itu, saya kira nanti ada strategi-strategi untuk men-support kader yang maju,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Terpilih PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa’ Syafril. Bahkan pihaknya sudah mendata siapa saja kader Ansor di Jawa Timur yang maju pilkada, termasuk di Kabupaten Probolinggo.
“Kita sudah melakukan pendataan, siapa saja kader Ansor di Jawa Timur yang maju Pilkada. Tentu harus kita dukung, kami juga sedang menyiapkan desk pilkada,” cetus Safril.
Di Jawa Timur, tercatat sejumlah kader Ansor ikut kontestasi Pilkada 2024. Sebut saja Thoriqul Haq di Kabupaten Lumajang, Mohamma Arifin di Kabupaten Trenggalek hingga Muhammad Haris Damanhuri di Kabupaten Probolinggo. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Nuri Maulida