Menu

Mode Gelap
Selamatkan Lingkungan, Gen-Z Luncurkan Gerakan ‘Sahabat Pohon’ di Gunung Lemongan Perbaikan Pipa PDAM Putus di Pulau Gili Dikebut, Ditinjau Langsung Pj. Bupati KPU Kota Pasuruan Tetapkan Perolehan Suara Pilwali 2024, Adi-Nawawi Raih 81 Persen, Kotak Kosong 19 Persen TNI-AU Latihan Tempur di Lumajang, Warga Terhibur Residivis Narkoba asal Madura Tertangkap di JLS Probolinggo, Polisi Nyaris Terkecoh Bantu Warga Pulau Gili Ketapang, Polres Probolinggo Kirim Bantuan Air Bersih

Nasional · 17 Agu 2024 10:43 WIB

Unik! Santri Bersarung Meriahkan Upacara HUT RI di Lumajang


					BERSARUNG: Suasana upacara bendera HUT RI di Ponpes Al Ikhlas Al Muhdlor Yosowilangun, Kab. Lumajang. (foto: Asmadi). Perbesar

BERSARUNG: Suasana upacara bendera HUT RI di Ponpes Al Ikhlas Al Muhdlor Yosowilangun, Kab. Lumajang. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Suasana berbeda tergambar dalam upacara bendera Merah Putih di Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor Yosowilangun, Lumajang menggelar upacara HUT ke 79 RI di halaman pondok pesantren, Sabtu (17/8/2024) pagi.

Santri yang mengikuti upacara HUT Kemerdekaan mengenakan sarung dan kopyah dengan pita merah putih serta seragam sekolah. Ratusan santri dengan khidmat mengikuti upacara hari kemerdekaan.

Prosesi upacara tidak kalah dengan upacara resmi pada umumnya, mulai dari pengibaran bendera merah putih, pembacaaan teks pancasila, teks proklamasi hingga mengheningkan cipta.

Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kembali semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan tidak selalu digelorakan oleh segenap instansi pemerintahan. Selain itu, juga menjadi rutinitas sakral bagi pesantren.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor, Gus Halim Sholeh, upacara HUT Kemerdekaan RI digelar untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada para santri serta mengharga jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Kegiatan upacara hari kemerdekaan ini untuk menanamkan rasa menghargai jasa kepada para pahlawan, serta membentuk rasa nasionalisme bagi para santri sebagai bagian generasi bangsa,” ujar Gus Halim.

Para santri mengaku senang bisa mengikuti upacara hari kemerdekaan. Bagi santri, salah satu cara untuk mengisi kemerdekaan yakni menghargai jasa para pahlawan serta dengan giat belajar.

“Perasaannya ikut upacara senang, karena untuk menngenang jasa para pahlawan yang berjuang bagi kemerdekaan Indonesia,” ujar salah satu santri, Fatimatuz Zahroh.

Menurutnya, saat ini para santri tidak lagi berbicara kemerdekaan dengan senjata, tidak dalam konteks melawan penjajahan, atau tidak berada dalam keadaan negara terjajah.

“Tetapi perjuangan kemerdekaan yang telah dilakukan para pejuang harus dilanjutkan dengan wujud-wujud yang lain,” ucap Fatimatuz.

“Untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini salah satunya dengan belajar dengan giat,” timpal santri lainnya, Zainal Arifin.

Upacara bendera ini ditutup dengan doa bersama, untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. (*)

 


Editor: Mohammad S
Publisher: Moh. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Prabowo Subianto: Pemimpin Baru Indonesia yang Didukung Presiden Jokowi dan Isu Keretakan

2 September 2024 - 15:12 WIB

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang dalam Pilkada 2024? Ini Tahapan yang Harus Dilalui

2 September 2024 - 11:58 WIB

Trending di Nasional