Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 18 Agu 2024 18:42 WIB

Empat Kecamatan di Probolinggo Masuk Kawasan Rawan Gempa Bumi


					RAWAN: Insiden tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

RAWAN: Insiden tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo,- Sebanyak empat dari total 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo terdeteksi sebagai daerah yang berpotensi terjadi gempa bumi.

Hal ini membuat Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo rutin melakukan pemantauan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Tiris, Lumbang, Sukapura, dan Sumber.

Di wilayah ini pernah diasakan gempa bumi, sehingga masuk wilayah rawan terjadinya gempa.

“Setiap wilayah memiliki potensi bencana yang berbeda-beda. Tapi empat ini yang potensinya lebih besar,” katanya, Minggu (18/8/2024).

BPBD pun di empat kecamatan ini sudah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

Destana memiliki kemampuan untuk mengenali potensi-potensi, ancaman, dan risiko bencana yang dapat terjadi di wilayahnya.

“Sehingga bisa dilakukan mitigasi. Dan jika sudah terjadi, dapat segera memulihkan diri pascabencana dengan memanfaatkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada,” ucapnya.

Ia menyebut, adanya Destana memiliki peranan penting dalam hal menghadapi bencana.

Sehingga, mempunyai kapasitas untuk bisa melakukan mitigasi maupun kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

“Untuk wilayah gempa bumi, sejauh ini masih terpetakan di wilayah dataran tinggi,” ucapnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Nuri


Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan