Menu

Mode Gelap
Diparkir Depan Rumah, Honda Beat Warga Mangunharjo Mayangan Raib Debat Perdana Pilbup Pasuruan 2024 Digelar Nanti Malam, Adu Gagasan Soal Kesejahteraan dan Kemajuan Daerah Tingkat Kerawanan Pilkada, Lumajang Masuk Kategori Empat Besar di Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Proses PAW Dua Anggota yang Mundur untuk Pilkada Tak Terdampak Deflasi, Penumpang dan Angkutan Barang KAI Daop 9 Jember Justru Meningkat Setelah Penantian Panjang, Bunga Bangkai Raksasa Akhirnya Mekar di Kebun Raya Purwodadi

Pemerintahan · 18 Agu 2024 18:42 WIB

Empat Kecamatan di Probolinggo Masuk Kawasan Rawan Gempa Bumi


					RAWAN: Insiden tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok) Perbesar

RAWAN: Insiden tanah longsor di Kecamatan Tiris, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: dok)

Probolinggo,- Sebanyak empat dari total 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo terdeteksi sebagai daerah yang berpotensi terjadi gempa bumi.

Hal ini membuat Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo rutin melakukan pemantauan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Tiris, Lumbang, Sukapura, dan Sumber.

Di wilayah ini pernah diasakan gempa bumi, sehingga masuk wilayah rawan terjadinya gempa.

“Setiap wilayah memiliki potensi bencana yang berbeda-beda. Tapi empat ini yang potensinya lebih besar,” katanya, Minggu (18/8/2024).

BPBD pun di empat kecamatan ini sudah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

Destana memiliki kemampuan untuk mengenali potensi-potensi, ancaman, dan risiko bencana yang dapat terjadi di wilayahnya.

“Sehingga bisa dilakukan mitigasi. Dan jika sudah terjadi, dapat segera memulihkan diri pascabencana dengan memanfaatkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada,” ucapnya.

Ia menyebut, adanya Destana memiliki peranan penting dalam hal menghadapi bencana.

Sehingga, mempunyai kapasitas untuk bisa melakukan mitigasi maupun kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

“Untuk wilayah gempa bumi, sejauh ini masih terpetakan di wilayah dataran tinggi,” ucapnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Nuri


Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

DPRD Kabupaten Pasuruan Proses PAW Dua Anggota yang Mundur untuk Pilkada

17 Oktober 2024 - 14:00 WIB

Transparansi Informasi Publik, Pj Bupati Lumajang : Itu Reformasi Birokrasi yang Efektif

15 Oktober 2024 - 19:45 WIB

Sebanyak 3.840 KPM Belum Dapat Bantuan dari Dinsos Lumajang

15 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Sejarah Baru Pembangunan Lumajang di Era Pj Bupati Yuyun

11 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Dam Boreng Lumajang Direhabilitasi, Telan Anggaran Rp 11,8 Miliar

10 Oktober 2024 - 22:45 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Poles Jalan Sunan Ampel, Siapkan Anggaran Rp17 M

10 Oktober 2024 - 18:23 WIB

Seleksi Terbuka JPT Pemkab Probolinggo, 16 Gugur, 15 Melaju

10 Oktober 2024 - 18:15 WIB

Lumajang Terima Penghargaan Pemerintah Cerdas Berkarakter dari Kemendikbudristek

8 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Pemkab Pasuruan Buka Rute Angkutan Baru Pandaan-Bandara Juanda

7 Oktober 2024 - 16:03 WIB

Trending di Pemerintahan