Probolinggo, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo mulai memetakan kerawanan Pilkada November mendatang. Ada empat jenis kerawanan yang menjadi fokus utama pengawasan.
“Pertama, pengawasan terhadap kerawanan netralitas ASN, kedua adalah politik uang yang masih marak di masyarakat, ketiga ujaran kebencian yang masih sering terjadi, dan fanatisme para pendukung,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto, Minggu (18/8/2024).
Keempat poin kerawanan tersebut merunutnya berasal dari hasil evaluasi pada pemilu Februari lalu. Sehingga, untuk menekan hal tersebut, perlu adanya partisipasi dari semua pihak.
“Kami harap masyarakat juga berperan aktif, jika memang ada pelanggaran pemilu, segera laporkan ke kami,” ujarnya.
Yonki menyebut, dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, semuanya memiliki potensi kerawanan pelanggaran pemilu.
Pasalnya, ia menilai setiap calon pastinya memiliki basis masa di semua daerah.
“Kerawanan ini potensinya bisa terjadi di semua kecamatan. Maka dari itu, kami beserta jajaran sampai ke kecamatan dan desa akan terus melakukan pengawasan secara maksimal,” ujar dia. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: keyra